POPULAR STORIES

DFSK Gelora E, Kendaraan Niaga Berbasis Listrik Serbaguna Dukung UMKM

DFSK Gelora E, Kendaraan Niaga Berbasis Listrik Serbaguna Dukung UMKM DFSK Gelora E (Foto: Sigit/KabarOto)

KabarOto.com - DFSK Gelora E dikenal kendaraan niaga ringan berbasis listrik yang sudah dipasarkan di Indonesia. Dengan biaya kepemilikan yang ekonomis, kendaraan listrik ini dinilai mumpuni untuk mendukung kegiatan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) di Indonesia.

Dimensinya kompak, memungkinkan untuk menampung banyak penumpang. Bahkan, area penumpang belakang yang lega bisa digunakan untuk mendukung kegiatan usaha pemiliknya.

Digunakan sebagai kendaraan operasional perkebunan teh (Foto: DFSK)

DFSK Gelora E Dukung Kegiatan UMKM

Salah satu contohnya adalah diler resmi DFSK Medan, PT Central Nusantara Niaga, sudah memulai pengiriman unit DFSK Gelora E model minibus kepada PT Perkebunan Nusantara IV, yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan teh.

Kendaraan bermodel van ini digunakan sebagai kendaraan operasional dan mampu mengangkut para karyawan PTPN4 ke berbagai lokasi, mulai dari mengitari perkotaan hingga masuk ke area ladang sawit.

Baca Juga: Promo DFSK Gelora E Dan Seres E1 Di PEVS 2024

Digunakan sebagai ambulans (DFSK)

Bukan hanya itu, perusahaan karoseri Cahaya Kurnia Mandiri (CKM) mulai melakukan sosialisasi ambulans listrik, menggunakan basis DFSK Gelora E. Terdapat tiga ambulans yang beroperasi di Indonesia sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, yakni ambulans gawat darurat dan ambulans transportasi, dan ambulans jenazah. Masing-masing ambulans memiliki fungsi berbeda sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan.

Disulap menjadi campervan, yang dikembangkan oleh karoseri Delima Mandiri, Bogor, yang dikenal membuat berbagai kendaraan petualang. Sebelumnya, karoseri ini telah menggunakan model DFSK Gelora dengan mesin konvensional untuk diubah menjadi campervan, sehingga penyesuaian untuk model listrik ini tidak terlalu sulit.

DFSK Gelora E Campervan

Spesifikasi

Sekilas untuk spesifikasinya, Gelora E Campervan, yang dinamakan Elektra, tetap mempertahankan dimensi van dengan panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm, tinggi 2.000 mm, dan jarak sumbu roda 3.000 mm. Performanya didukung oleh motor listrik jenis permanent magnet synchronous motor dengan baterai lithium iron phosphate berkapasitas 42 kWh.

DFSK Gelora E dibekali Baterai yang digunakan sudah menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 KM. Untuk pengisiannya didukung fast charging sehingga pengisian daya 20-80% membutuhkan waktu 80 menit.

Baca Juga: DFSK Gelora E Dukung Mobilitas Di Bandara Halim Perdanakusuma

Diklaim memiliki biaya perawatan yang murah

Harga, Biaya Perawatan Dan Produksi Lokal

Soal harga, DFSK Gelora E diklaim sebagai kendaraan niaga berbasis listrik termurah. Di mana, tipe Gelora E BV dibanderol Rp 350 juta, sedangkan tipe MB dibanderol Rp 399 juta.

Untuk perawatan kendaraan pun terbilang murah. Pasalnya, DFSK mematok untuk biaya perawatan berkala 1 tahun atau 20 ribu kilometer DFSK Gelora E dengan harga Rp 280.554 ribu, jika dihitung per bulan, pemiliknya bisa menyisihkan uang sebesar Rp 768.

Untuk perawatan berkala 3 tahun atau 50 ribu kilometer, pemilik diklaim mengeluarkan uang sebesar Rp 1.034.575, atau biaya servis per harinya Rp 944.

Produksi DFSK Gelora E dilakukan di pabrik Cikande, Serang, Banten yang sudah mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern sehingga memenuhi status sebagai industri 4.0. Secara keseluruhan pabrik DFSK mampu memproduksi 50 ribu unit per tahun berkat dukungan teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) terlatih. Teknologi robotik yang diusung pabrik DFSK sudah mencapai 90 persen untuk proses produksi.