KabarOto.com - Gelaran Asia Cross Country Rally Cross (AXCR) etape pertama sudah berlangsung 14 Agustus 2023 lalu. Julian Johan dan Recky Resanto tampil impresif. Pasangan pereli Jejelogy GHP Law and Firm ini, finish posisi keempat di Kelas T1G.
Meski Kelas T1G yang diikuti oleh Julian Johan dihuni oleh banyak pereli berpengalaman, namun hal itu tidak membuat ia patah semangat. Kondisi tersebut, justru membuat dia lebih mempersiapkan strategi matang untuk menyelesaikan etape-etape berikutnya.
Baca Juga: Intip Modifikasi Toyota Land Cruiser 200 Yang Siap Digeber Julian Johan Di AXCR 2023
"Jumlah peserta di kelas ini cuma lima orang, tapi mereka semua senior di AXCR. Dari Indonesia ada Om Memen dan Om Jaya, ada peserta dari Jepang dan Kambodja," ujar pria yang biasa disapa Jeje ini, Senin (14/08/2023).
Etape pertama, Jeje memulai persaingan dari Pataya dan finis di Prancanburi, menempuh jarak 384 km, sementara untuk Special Stage pertama hanya berkisar 206 km. "Boleh dibilang dari hari pertama kita sudah dapat etape atau SS yang panjang," tutur Julian Johan.
Medan yang dilaluinya pun cukup menantang, melintasi hutan karet dan juga konservasi gajah, di mana jalurnya sangat sempit. Ada pula bagian lintasan yang bisa dilewati dengan kecepatan tinggi, sehingga ia bersama Recky Resanto dapat memacu mobil dengan maksimal.
"Banyak bagian yang high speed, bisa dipacu kencang, tapi ada jebakan lubang besar, 'tricky' banget. Memang bisa kembangin kecepatan, tapi lubang-lubang, membuat suspensi bekerja keras," tambahnya.
Di event rally yang baru pertama kali ia ikuti, Jeje mengendarai Toyota Land Cruiser 200, hari pertama ini ia manfaatkan untuk beradaptasi dengan aturan main, serta mempelajari karakter mobilnya.
"Yang penting saat ini bagaimana bisa finish dulu, karena di AXCR yang menempuh ribuan kilometer, finish jadi satu hal yang luar biasa," ucap Jeje.
Berdasarkan pengalaman, ketika pereli memaksimalkan kendaraan sejak awal, dan menargetkan untuk jadi yang tercepat, bukan tidak mungkin mobil akan mengalami masalah.
"Karena banyak yang udah gas pol bisa jadi tercepat, ternyata besoknya rontok. Jarak jauh, harus atur ritme dan emosi. Kalau gas 100 persen mobil tidak akan selamat, " tambahnya.
Finish pun menjadi incarannya, karena keelas lain banyak pereli yang tidak sampai finish di etape awal tahun ini, seperti Rifat Sungkar, dan tim papan atas lainnya.
Julian Johan juga berbagi cerita soal AXCR. menurutnya, sebelum memulai tidak ada survei untuk rally cross country. Peserta hanya diberikan road book untuk membaca arah jalan, dan banyak peserta salah jalan.
"Banyak yang masuk-masuk kebun karena nyasar, road book tidak jelas secara visual, banyak pembalap top yang sering juara nyasar juga,” ungkapnya.
Tak hanya barisan depan, di pereli di belakangnya juga salah jalan. "Satu peserta nyasar, di belakangnya ikut, jadi nyasar bareng, balik arah dan runut lagi road book arahnya kemana," tambah dia.
Baca Juga: Persiapan Matang, Julian Johan Siap Tempur Di Balap AXCR 2023
Ia pun berbagi cara untuk sukses mengikuti AXCR 2023 ini. "Kunci sukses bisa dapat result adalah navigasi yang baik, kendalikan emosi, kalau ngegas aja, ngegas terus, tapi navigasinya tidak benar, hasil tentu tidak maksimal," tutup Julian Johan.
