POPULAR STORIES

Babak Baru Ford PHK Karyawan, Mau Efisiensi Biaya Hingga Rp 45 Triliun

Babak Baru Ford PHK Karyawan, Mau Efisiensi Biaya Hingga Rp 45 Triliun Ilustrasi Ford Everest Titanium dipasarkan di Indonesia (Foto: KabarOto)

Kabaroto.com - Ford Motor Company berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di Amerika Serikat. Di mana, pengurangan karyawan ini untuk menghemat biaya struktural.

Melansir laman US News, Ford telah mengumumkan rencana untuk mengurangi biaya struktural hingga USD 3 miliar atau sekitar Rp 45 triliun pada unit kendaraan bertenaga gasnya pada Maret 2022.

Pada Agustus 2022, pabrikan mobil Amerika Serikat akan mengurangi 3.000 pekerja bergaji dan kontrak, yang sebagian besar di kawasan Amerika Utara dan India.

Baca Juga: Harga Ford Ranger Raptor Varian Tertinggi Tembus Rp 1,1 Miliaran, Apa Kelebihannya?

Mobil listrik Ford F-150 Lightning Pro

Menurut laporan Wall Street Journal, babak baru PHK Ford diperkirakan akan memengaruhi karyawan di divisi gas, kendaraan listrik, dan perangkat lunak pembuat mobil di Detroit, namun jumlah pasti karyawan yang di PHK belum bisa dipastikan.

Hingga saat ini, Ford belum mengeluarkan pernyataan resminya terkait PHK karyawannya ini. Tapi, rencana merampingkan biaya operasionalnya ini, datang setelah produsen lainnya, yakni Stellantis NV dan General Motors menawarkan pembelian karyawan.

Baca Juga: Ford Ranger Dan Everest Resmi Meluncur Di Indonesia, Ini Daftar Harganya!

Selain itu, kenaikan harga dan permintaan yang tinggi untuk kendaraan baru telah mendorong perusahaan untuk mengatasi beberapa tantangan inflasi, meskipun biaya bahan baku yang lebih tinggi menjadi tantangan terbesar.

Para pabrikan mobil di Amerika Serikat telah mencoba untuk menghemat biaya pada bisnis kendaraan listriknya yang mahal, di mana industri otomotif saat ini tengah mengarah ke segmen kendaraan elektrifikasi.