KabarOto.com - Seiring kemajuan teknologi, lampu kendaraan juga berevolusi dari halogen, HID, hingga LED yang jaman digunakan masyarakat otomotif di seluruh dunia. Tentu saja masing-masing punya kelebihan tersendiri. Sejauh ini, LED dinilai paling efisien dalam hal usia pakai dan kualitas cahayanya. Namun, timbul pertanyaan, bagaimana cara mengetahui LED yang baik atau tidak?
Terdapat 2 cara paling mudah untuk mengetahuinya. "Pertama, ketika sinar LED itu mengenai obyek, maka sinar itu tidak menyilaukan hingga berpotensi berbahaya, selain itu, ketika obyek terkena sinar seharusnya tidak mengubah warna dari cahaya itu sendiri. Artinya, warna yang dikeluarkan oleh bohlam LED harus sama dengan warna ketika sampai di obyek," ujar Arief Hidayat selaku CEO PT Welty Indah Perkasa.
Melalui virtual conference-nya Jum'at (03/07) lalu, Arief juga mengungkapkan bahwa banyak merek LED yang beredar di pasaran dengan kualitas yang tidak memenuhi standar LED berkualitas baik. Salah satunya adalah misinformasi pada kemasan produk.
Baca Juga: Ini Bohlam Yang Cocok Untuk Negeri 4 Musim
Arief kemudian menjabarkan hal yang dimaksud dengan menerangkan kondisi sebenarnya di lapangan. "Kedua, ini paling penting yang sering jadi andalan pedagang untuk mengiklankan produknya, yakni mengaku paling panjang usia pakai bohlam LED-nya," ujar pria pemakai mobil-mobil Eropa tersebut.
Ia melanjutkan bahwa iklan yang terpampang di kemasan atau yang digembor-gemborkan, seringkali membuat konsumen tergiur oleh harga murah dengan usia pakai yang tahan lama, itu salah dan hanya 'gimmick' semata. Misalnya, dibilang tahan 15 tahun, padahal frekuensi mengemudi dan kebiasaan individu berbeda-beda.
"Ada yang sering menghidupkan saklar dim (beam) berulang kali, ada yang menyetir dengan lampu menyala di sebagian besar aktivitas malam harinya, ada yang hanya sebentar saja menggunakan lampu tersebut, itu yang mempengaruhi usia pakai lampu," tegas Arief.
Nah, sekarang sudah semakin mudah kan menentukan pilihan LED pada mobil Sobat Kabaroto?
