KabarOto.com - Wuling Almaz RS Pro Hybrid memiliki keunikan tersendiri ketimbang versi Almaz RS Pro Turbo. Sebab keduanya punya mesin dan performa jauh berbeda.
Sekadar info, Almaz RS menggunakan mesin 4 silinder, turbocharger berkapasitas 1.500 cc yang mampu menghasilkan tenaga 140 dk dan torsi 250, disambung ke transmisi CVT penggerak roda depan.
Sedangkan, untuk pilihan varian hybrid pakai mesin 4 silinder naturally aspirated berkapasitas 2.000 cc yang mampu menghasilkan tenaga 123 dk dan torsi 169 Nm. Dengan tambahan motor listrik bertenaga 174 dk, dan torsi 320 Nm. Disambung ke transmisi Dedicated Hybrid Transmission penggerak depan.
Sistem hybrid ini sungguhan bukan hanya mild yang bekerja di awal saja, namun sistemnya bisa bergantian bekerja supaya pemakaiannya dapat irit BBM.
Ada beberapa mode yang bisa dijalankan mobil ini secara otomatis. Pertama ada Hybrid Parallel, di mana mesin dan motor listrik bekerja bersamaan menggerakkan roda.
Lalu kedua ada Series Hybrid, di mana mesin menyala dan berfungsi sebagai generator bagi motor listrik, dan mengisi baterai. Sementara motor listrik akan bekerja menggerakkan roda.
Terakhir ada EV Mode atau Pure Electric Drive, ini paling asyik karena mesin akan mati, dan hanya motor listrik yang bekerja sepenuhnya menjalankan roda. Kondisi saat EV Mode akan sangat hening, membuat pengendaraannya sangat nyaman, namun performanya tidak main-main.
Tarikan mobil ini terasa sangat instan, bahkan saat KabarOto melakukan kick down dari keadaan diam, saking besarnya torsinya roda pun ikut spinning.
Kapasitas baterainya sebenarnya kecil 1.8 kWh, sementara baterainya menggunakan baterai jenis Ternary lithium-ion (NMC) yang ditempatkan di bagian belakang jok baris ketiga. Lalu garansi baterai pun lama kok 8 tahun, atau 120.000 km.
