POPULAR STORIES

Begini Penilaian Kenan Sofuoglu Usai Uji Coba MV Agusta Untuk WSSP 2022

Begini Penilaian Kenan Sofuoglu Usai Uji Coba MV Agusta Untuk WSSP 2022 Sumber Foto : MV Agusta dan pihak tim

KabarOto.com – Pemegang gelar terbanyak di ajang World Supersport (WSSP) Kenan Sofouglu melakukan uji coba MV Agusta F3 800 RR dalam sesi tes dua hari di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Pada Rabu (26/1) lalu, juara dunia WSSP lima kali tersebut tiba di Jerez bersama salah satu adiknya Can Oncu untuk melakukan uji coba MV Agusta F3 800 RR. Nantinya, tim MV Agusta Repaorto Corse di WSSP akan balap bersama saudara dari Kenan yaitu Bahattin Sofougolu. Bahatin yang baru bergabung dengan pabrikan asal Italia ini dilarang berpegian akibat terpapar Covid-19.

Baca juga: Pirelli Perkenalkan Ban Baru SCQ Di WSBK 2022

Sebagai pembalap dengan gelar terbanyak di WSSP, Kenan tentu dengan mudah menilai karakter motor yang digebernya. Mantan pembalap berusia 37 tahun itu belum kehilangan sentuhan di atas motor.

Kenan Sofuoglu jajal MV Agusta F3 800 RR di Jerez, Spanyol

Usai bertahun-tahun menggeber Kawasaki ZX-6R mampu merebut tiga gelar WSSP (2012, 2015, 2016). Pemenang 43 balapan WSSP itu hanya terpaut 1,43 detik dari Niki Tuuli yaitu pembalap MV Agusta lainnya, yang mencatat waktu tercepat dalam dua hari tes pramusim WSSP pekan lalu.

Pembalap yang merebut gelar WSSP 2007 dan 2010 bersama Honda itu juga menambahkan bahwa MV Agusta F3 800 RR memiliki sistem elektronik mumpuni sehingga tidak akan sulit bagi pembalap yang sudah terbiasa menggeber motor ini.

“MV Agusta motor yang sangat indah dengan potensi yang banyak. Untuk bisa cepat di atas motor ini, anda harus berusia muda, segar, dan ambisius. Jadi, motor ini sangat cocok untuk Bahattin. Motor ini juga bagus untuk di kelas World Superbike (WSBK),” ungkap Kenan Sofuoglu.

Baca juga: Poin Max Verstappen Per Musim Di Formula 1, Tunjukkan Perkembangan Pesat

Niki Tulli

Meskipun memiliki kapasitas mesin lebih besar, pada WSSP 2022 memiliki regulasi baru dengan tiga mesin berkubikasi berbeda. Regulasi baru tersebut yaitu 400 cc – 600 cc (alokasi satu mesin untuk setiap 2,5 putaran/ ronde WSSP), 601- 799 cc (satu untuk setiap 3 putaran), dan 800 cc (satu untuk setiap 3,5 putaran). Musim lalu, Niki Tuuli turun dengan MV Agusta F3 RC berkapasitas 675 cc 3 silinder. Kala itu, Bahatin masih turun di World SUpersport 300 mengandalkan Yamaha YZF-R3.

Kenan juga memberikan penjelasan soal perbedaan MV Agusta dengan Kawasaki ZX-6 yang pernah menjadi andalannya beberapa tahun lalu.

“Kawasaki sangat mudah dikontrol saat masuk tikungan dan pengereman. Aliran tenaganya sangat halus, mesinya bekerja sesuai dengan ritme saya saat membuka gas. Sementara itu, mengerem dengan MV Agusta (F3 800 RR) sangat sulit. Saat membuka gas, mesin memiliki torsi yang melimpah dan sangat agresif. Saya mencoba memberi masukan kepada tim apa yang perlu dilakukan agar tenaga lebih halus dan jinak. Pasalnya, jika motor terlalu agresif akan menggangu gaya pembalap,” tutup Kenan.