KabarOto.com - KabarOto berkesempatan mengendarai MG4 EV di IIMS 2023. Walau mobil ini belum rilis secara resmi di Tanah Air, namun MG mengatakan sudah membuka pemesanan kloter pertama sebanyak 100 unit.
MG4 EV berdimensi panjang 4.287 mm, lebar 1.836 mm, tinggi 1.516 mm dan ground clearance sekitar 117 mm, mobil ini masih terasa sangat kompak seperti city car. Padahal MG memasukkan ke segmen crossover.
Selain itu, menyesuaikan posisi duduk juga cukup mudah karena pengaturannya sudah menggunakan elektrik. Begitu juga posisi setir dapat diatur tilt steering dan teleskopik. Model setirnya pun unik karena flat top dan bottom, ukurannya pun nyaman digenggam karena sudah dibalut kulit.
Baca Juga : Sekilas Spesifikasi MG4 Yang Meluncur Di Thailand
Begitu sudah menemukan posisi pas, KabarOto merasa ruang kaki yang sangat lega, karena desain panel tengahnya terdapat ruang untuk cup holder. Lalu desain kap yang landai dikombinasikan jendela depan, dan samping luas, membuat visibilitas mobil ini sangat jelas.
Bagi Sobat KabarOto yang terbiasa dengan tuas transmisi, harus membiasakan diri melakukan perpindahan menggunakan model putar, serta rem parkir elektrik. Tapi posisinya terasa kurang proporsional karena ditempatkan agak terlalu atas, sehingga jika ingin menangkapnya perlu sedikit condong ke depan.
Baca Juga : 100 Unit Pertama MG4 EV Sudah Bisa Dipesan Selama IIMS 2023
Soal tenaga, penggerak listrik berdaya 51 kWh dengan Liquid Cooling System, memiliki tenaga motor listrik diperkirakan maksimal 170 dk dan torsi maksimal 250 Nm, terasa sangat spontan ketika pedal diinjak. Walau treknya cukup pendek dan tidak rata, namun torsi instannya mampu mencapai kecepatan 50 kpj dengan sangat mudah.
Sebenarnya tidak heran dengan performanya, karena klaim dari pabrikan sendiri, mobil ini bisa berakselerasi dari 0-100 kpj, dalam waktu 3,8 detik saja.
Soal bantingan, dengan suspensi depan MacPherson, dan belakang 5-Link independen, mobil ini masih cukup nyaman melewati jalan yang tidak rata, dan terasa lumayan empuk. Walau kita belum bisa merasakannya ketika mobil diajak bermanuver, lagi-lagi karena treknya pendek, dan jalanannya tidak rata.
