
Beginilah Cara Mendesain Bus Double Decker


Oto Komersial
KabarOto.com - Bus Double Decker, bagi sementara pihak beranggapan sebagai unit yang melambangkan prestis bagi pemilik dan juga penumpang. Namun dari sisi operasional pemilik bus, ketersediaan layanan kelas premium yang menyodorkan kenyamanan sekaligus daya angkut jadi alasan lumrah.
Sebagaimana pernah diutarakan oleh Stefan Arman, Technical Director karoseri Laksana, saat perhelatan di GIIAS 2022 (12/08). Ia menyebutkan, semakin tersambungnya jalur tol Trans Jawa membuka kebutuhan bus yang mengutamakan kenyamaman.
Baca Juga: PO Agra Mas Tambah 2 Bus Baru Pakai Bodi Suites Combi


“Desain Combi dan Double Decker akan semakin banyak diminati oleh calon penumpang. Termasuk ketertarikan terhadap bus Sleeper, seiring dengan semakin tersambungnya tol di Indonesia, terutama Trans Jawa,” bukanya.
Senada dengan Gilang Widya Pramana, founder PO Juragan 99 Trans. Bus model Sleeper, dan juga Double Decker, jadi jawaban atas kebutuhan calon penumpang bus AKAP yang menghendaki unit yang lebih nyaman serta lapang kabinnya.
Tren itu makin menguat sejak harga tiket untuk pesawat terbang ke kota-kota besar, taruhlah, di pulau Jawa meningkat drastis. “Kami memang dari awal mengincar calon penumpang yang tadinya menggunakan pesawat dan kereta api, berdasarkan riset kami mereka membutuhkan privacy selama di perjalanan,” jelas Gilang dalam suatu pertemuan di akhir tahun 2023 (05/12).



Baca Juga: Torsus Praetorian jadi Bus dengan Kemampuan Off-Road
Memperhatikan soal proporsi bodi
Dari uraian kebutuhan pasar segmen premium yang terbuka atas bus Double Decker tadi untuk sisi juga punya pendekatan tersendiri. “Sebenarnya untuk mendesain bus double decker hampir sama (dengan bus single deck). Hanya saja karena ukuran proporsi lebih tinggi maka harus benar-benar didesain lebih menarik,” ujar Kusririn, R&D Manager Laksana (18/8).
Sejurus kemudian dijelaskan lagi, karena bidang bodinya yang jadi lebih besar, soal tarikan garis bodi yang terkesan ‘compact’ jadi tantangan tersendiri juga. “Bagian view depan, samping, dan belakang benar-bener harus lebih ‘terkombinasi’ garis desainnya tanpa meninggalkan ciri khas dari Desain SR3,” jabarnya lagi.


Baca Juga: Pakai Sasis Tronton, Sleeper Bus Baru PO Borlindo Tampung Penumpang Lebih Banyak
“Pengaturan proporsi dan detail bisa mendukung karakter dari sebuah bus DD (double decker) ataupun non DD, semua punya ciri khas tersendiri yang mengakomodasi (nuansa) kemewahan secara keseluruhan,” tuntas pria yang juga disebut sebagai salah satu "Bapak Bus Model SR" ini.
Saat ini makin banyak operator bus, mayoritas AKAP, yang mempunyai jumlah armada bus Double Decker. Sebut seperti Rosalia Indah, Lorena dan Karina, Gunung Harta, Harapan Jaya, dan Agra Mas. Urutannya makin panjang lagi dengan meyebut nama seoertu Garuda Mas, Agung Sejati, Safari Dharma Raya, Kencana, Nusantara, Efisiensi, Murni Jaya, Unicorn Indorent, maupun Damri.
Tags:
#Bus Double Decker #Karoseri Laksana #Laksana Legacy Double Decker