Kejar Target TKDN 40% Tahun Depan, DCVI Ajak Industri Karoseri Lokal Naik Kelas

KabarOto.com - PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) menegaskan komitmennya untuk memajukan industri otomotif nasional, dengan fokus utama pada peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Langkah strategis ini tidak hanya bertujuan memperkuat produk, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan menumbuhkan industri penunjang di Indonesia.

Melalui kemitraan erat dengan industri karoseri lokal, DCVI berhasil mencapai TKDN sekitar 28–33,8% pada produk sasis bus Mercedes-Benz. Angka ini ditargetkan meningkat hingga 40% pada tahun 2026.

Baca Juga: Isuzu dan Volvo Perkuat Aliansi, Bangun Truk Masa Depan untuk Pasar Asia

"Ini adalah fondasi penting bagi keandalan produk kami di pasar, dan kami terus berupaya untuk meningkatkan TKDN," ujar Naeem Hassim, Presiden Direktur DCVI dalam keterangan yang diterima, baru-baru ini.

Ekosistem Kuat di Pabrik Cikarang

Komitmen ini diperkuat dengan fasilitas perakitan di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini tidak hanya merakit sasis bus Mercedes-Benz OH 1626 L dan OH 1626 S, tetapi juga truk Mercedes-Benz Axor yang disesuaikan khusus untuk kondisi geografis Indonesia.

Faustina, Head of Customer Service and Parts (CSP) Commercial DCVI, menjelaskan bahwa ekosistem ini menunjukkan tanggung jawab Mercedes-Benz untuk memastikan setiap kendaraan sesuai dengan kebutuhan pasar.

"Ini adalah bentuk komitmen terhadap kualitas, keberlanjutan, dan kepuasan pelanggan yang tidak hanya hadir saat pembelian, tetapi terus berlanjut sepanjang siklus hidup kendaraan," katanya.

Dukungan Penuh untuk Karoseri Lokal

Naeem Hassim menekankan peran vital industri karoseri nasional dalam rantai pasok DCVI. "Dengan dukungan teknis dari tim Bodybuilder Advisory (BBA) DCVI, setiap karoseri mampu menghasilkan bodi yang aman, presisi, dan efisien dalam integrasinya dengan sasis Mercedes-Benz," jelas Naeem.

Baca Juga: Karoseri New Armada Sebut, Bodi Skylander Banyak Tersebar di Luar Pulau Jawa

DCVI menggandeng nama-nama besar dalam industri karoseri, seperti Laksana, Adiputro, Tentrem, dan New Armada, yang telah memiliki pengalaman puluhan tahun.

Para karoseri ini dinilai sebagai pilar penting yang tidak hanya mampu bersaing dengan standar global, tetapi juga mendukung upaya peningkatan TKDN.

"Para karoseri ini telah menjadi pilar penting dalam perkembangan transportasi di Indonesia. Keberadaan mereka menunjukkan bahwa kemampuan industri dalam negeri mampu bersaing dan bersinergi dengan standar global, sekaligus mendukung peningkatan TKDN,” pungkasnya.