KabarOto.com - Kurang dari sebulan diperkenalkan, mobil listrik Xiaomi SU7 diklaim sudah dipesan sebanyak puluhan ribu unit.
Chief Executive Officer Xiaomi, Lei Jun mengungkapkan bahwa mobil listrik pertamanya itu sudah dipesan sebanyak 70 ribu unit hingga 20 April 2024.
Angka pemesanan tersebut jauh dari perkiraan perusahaan. Untuk itu, pihaknya akan mempercepat produksi mobil listrik di pabrik Beijing.
"Saya dengan gembira mengumumkan bahwa pesanan lock-in untuk Xiaomi SU7 melampaui 70.000 unit. Untuk memenuhi permintaan tersebut, kami meningkatkan produksi dan mengirimkan lebih dari 100.000 unit tahun ini," ucap Lei Jun.
Baca Juga: GAC Ion Jadikan Indonesia Negara Kedua Perakitan Mobil Listriknya
Target Penjualan
Sebagai informasi saja, saat peluncurannya Xiaomi SU7 ditargetkan terjual sebanyak 100 ribu unit hingga akhir tahun 2024. Namun, faktanya belum sebulan mobil listrik ini sudah terjual 70 persen dari target.
Xiaomi pun memastikan angka pemesanan 70.000 unit ini, merupakan jumlah pembelian pasti. Bukan sekedar booking fee saja.
Ditawarkan dalam tiga varian, Xiaomi SU7 dibanderol mulai Rp 400 jutaan. Di mana, Varian pertama SU7 standar, dibekali baterai berkapasitas 73,6 kWh, dan motor listrik 200 kW, dengan torsi 400 Nm.
Baca Juga: Honda Luncurkan Tiga Mobil Listrik Sekaligus, Pakai Identitas Baru di Tiongkok
Ditawarkan Dalam Tiga Varian
Akselerasi di atas kertasnya 0-100 kpj ditempuh dalam waktu 5,28 detik, dengan kecepatan maksimal 210 kpj. Varian standar ini dibanderol 215.900 yuan atau sekitar Rp 473 jutaan.
Varian kedua Xiaomi SU7 Pro menggunakan baterai 94,3 kWh, dengan jarak tempuh 830
kWh. Harganya 245.900 yuan atau sekitar Rp 539 jutaan.
Terkahir, ada varian Xiaomi SU7 Max, hadir bagi konsumen yang menyukai performa. Pasalnya, akselerasi 0-100 kpj mampu ditempuh dalam waktu 2,78 detik, tenaganya mencapai 663 dk dan torsi 838 Nm, disalurkan melalui penggerak All Wheel Drive (AWD). Jarak tempuh varian ini mencapai 800 kilometer.
