KabarOto.com - Pengguna kendaraan bermotor masih banyak yang awam soal perawatan aki. Bahkan, banyak yang beranggapan aki kering tak membutuhkan perawatan seperti halnya aki konvensional yang memakai cairan asal sulfat.
Memang pada aki kering terdapat status maintenance free (MF) atau bebas perawatan. Namun harus diingat, pemakaian aki kering harus tetap memperhatikan kondisi, bukan hanya sekadar tinggal pakai saja.
Baca Juga:
Anggapan itu disangkal seorang Wansko, mekanik yang biasa menangani motor-motor balap Dwayne Racing.
"Menggunakan aki kering memang sangat membantu pengendara dalam hal kepraktisannya. Tapi kita juga harus lebih memperhatikan kondisi dari aki tersebut, seperti kebersihannya untuk mencegah korosi (karat), dan kekencangan terminal serta panel aki yang digunakan," jelas Wansko kepada kabarOto.
Dengan selalu menjaga kebersihan aki dapat mengurangi kotoran masuk yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi aki itu sendiri.
Perawatannya mudah dengan membersihkan terminal aki secara berkala agar aliran aki berfungsi sempurna.
Memang harus diakui, aki MF (aki kering) tidak terlalu ribet merawatnya karena laju penguapan air dan laju kehilangan muatan listriknya sangat rendah.
Pelat positif dan negatifnya menggunakan kandungan PbCa dan PbCa, beda dengan aki konvensional (basah) yang memakai cairan asam sulfat atau accu zuur atau H2SO4 dan butuh perawatan seperti penambahan air.
