KabarOto.com - Produsen otomotif di dunia saat ini tengah mempersiapkan kendaraan ramah lingkungan yang bebas polusi dengan penggerak listrik. Meski begitu, tak lantas mereka beralih cepat untuk membuat kendaraan tersebut.
Namun masih ada keengganan merek-merek yang sudah memproduksi mobil beralih ke sepenuhnya. Sementara, banyak bermunculan perusahaan start-up yang membuat kendaraan listrik bermunculan, menghadirkan beragam inovasi terkini.
Baca Juga: Menjadi Yang Terbaik, Tim Mobil Listrik UGM Diakui Dunia Internasional
Agus Tjahjana Wirakusuma, President Commisioner of Indonesia Battery Corporation, saat webminar beberapa waktu lalu menjelaskan, start-up kendaraan listrik saat ini memberikan ancaman bagi perusahaan otomotif di pasar yang bioleh dibilang baru ini.
“Banyak perusahaan start-up kendaraan listrik muncul, menawarkan inovasi dengan modal dan sumber daya terbatas, yang memberikan ancaman pada pemain besar,” terangnya, belum lama ini.
Start-up tersebut menurut dia, hadir dengan sumber daya manusia yang terbatas. Mereka unggul di virtual engineering, yang memungkinkan pengembangan kendaraan dengan desain virtual.
Tesla dan mobil listrik China Nio di antaranya yang telah mengambil pasar dari kompetitor mereka yang sangat kuat. Keduanya sudah berhasil membuka pasar kendaraan listrik di berbagai negara.
Baca Juga: Tak Mau Dilangkahi Tesla Dan Xiaomi, Huawei Gaet GAC Ciptakan Mobil Listrik Otonom Level 4
Pemain besar menurut dia, saat ini membutuhkan waktu bermanuver, mengubah haluan membuat kendaraan listrik. “Pemain besar mau enggak mau harus membuat zero emission vehicle," tambahnya.
Dia menambahkan, akan banyak komponen yang hilang, seperti engine dan lain sebagainya. "Itu juga yang membuat perusahaan besar sulit bermanuver,” jelas Agus.
