KabarOto.com - Pemerintah kota Surabaya, Jawa Timur, saat ini terus melakukan berbagai inovasi teknologi untuk menunjang sistem keamanan dan kenyamanan kotanya. Tahun ini misalnya, Pemkot Surabaya bakal menerapkan face regocnition system atau alat pendeteksi wajah.
Menariknya, teknologi ini akan diterapkan pada semua CCTV yang sudah tersebar di Kota Surabaya dan ditambah lagi sebanyak 280 unit. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, terobosan teknologi terbaru ini, bertujuan untuk memantau dan memberikan keamanan bagi masyarakat.
Sebab, teknologi itu dinilai mampu menangani berbagai masalah yang terjadi di jalan raya. Sebagai contoh jika terjadi kecelakaan tabrak lari, maka kejadian itu dapat tertangkap kamera yang terkoneksi dengan data kependudukan.
"Jadi kelebihannya di situ, kan kita tidak tahu orang itu siapa (pelaku), maka dapat di zoom wajahnya lalu kami hubungkan dengan data kependudukan, jadi kita sudah siapkan itu," kata Risma dalam keterangan resminya.
Ia mengungkapkan, saat ini total CCTV di Surabaya sebanyak 1.200 kamera. Dari jumlah tersebut, semuanya akan menerapkan teknologi face recognition. Bahkan, dari jumlah tersebut, bakal ditambah 280 unit, sehingga totalnya mencapai 1.480 kamera berbasis face recognition.
Setelah teknologi face recognition ini dipasang, pihaknya juga bakal melakukan pertemuan bersama densus, kepolisian dan jajaran terkait untuk sama-sama bersinergi dalam menjalankan teknologi ini untuk mendukung pengamanan Kota Surabaya.
Baca Juga: Selisih Harga Hingga Rp 20 Juta, BMW X7 Hadir Di Kota Surabaya
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Irvan Wahyudrajat menambahkan, teknologi face regocnition system tersebut juga diterapkan pada kamera CCTV di Terminal Purabaya.
Ada 16 titik kamera yang terpasang teknologi pendeteksi wajah tersebut. "Tujuannya pertama untuk mendeteksi adanya calo di terminal. Selain itu juga berfungsi untuk mendeteksi para pendatang," kata Irvan.