KabarOto.com - Royal Enfield mempublikasikan video dokumenter dengan judul “Kebangkitan Keris Bali”. Video dokumenter yang dibuat bersama Nusantara Documentary tersebut, menandai komitmen dan keterlibatan langsung Royal Enfield dalam melestarikan budaya.
Berbicara mengenai pelestarian warisan di Indonesia, Anuj Dua, Business Head APAC Royal Enfield, mengungkapkan, video dokumenter mengenai pembuatan Keris Bali merupakan upaya pabrikan asal India ini, melestarikan warisan budaya dan otentisitas. "Serta mengarsipkan secara visual Keris Bali, yang telah mendapatkan penghargaan warisan budaya non-benda dari UNESCO,” terangnya.
Baca Juga: First Ride - Membelah Kemacetan Kota Dengan Royal Enfield Hunter 350
Kampanye mereka di antaranya, menghindari penggunaan botol plastik sekali pakai, serta tidak meninggalkan sampah selama kegiatan berkendara.
Proses dokumentasi Keris Bali dilakukan oleh Bonfilio Yosafat, pendiri Nusantara Documentary, yang mengendarai Royal Enfield Himalayan ke Bali, kampung halaman dari para 'pande' pembuat keris.
Baca Juga: Profil Royal Enfield Hunter 350 2022
Bonfilio Yosafat, Founder Nusantara Documentary mengatakan, ini merupakan kolaborasi kedua setelah kebudayaan Tusuk Konde, dengan teknik patri tiup tahun lalu. "Kami mendokumentasikan proses pembuatan keris Bali, bertemu dengan beberapa narasumber untuk memperkuat karya, selama kurang lebih 1 bulan," paparnya.
Keris Bali memang disakralkan, dan biasanya merupakan benda pusaka yang diwariskan secara turun-temurun dalam satu keluarga. Keris memiliki makna ritual dan filosofis yang mendalam. Keris terbuat dari besi, baja dan nikel.
