Christian Horner Berpeluang Kembali ke F1, Tapi Ingin Kuasai Tim Lebih Jauh

KabarOto.com - Peluang kembalinya Christian Horner ke F1 dikabarkan bergantung pada tingkat kontrol yang ia dapatkan di tim barunya nanti. Horner disebut tidak ingin sekadar menjabat sebagai kepala tim, melainkan juga memiliki pengaruh besar, termasuk kepemilikan saham seperti yang dimiliki Toto Wolff di Mercedes.

Wolff sendiri memiliki sepertiga saham tim Mercedes selain jabatannya sebagai kepala tim. Sementara Horner, meski pernah menjadi CEO dan kepala tim Red Bull Racing, tidak punya ekuitas di sana. BBC F1 menilai hal inilah yang ikut menjadi penyebab kejatuhannya dari Red Bull awal tahun ini.

Beberapa tim disebut jadi opsi Horner, mulai dari Alpine, Haas, Aston Martin, Ferrari, hingga Williams. Namun, masing-masing memiliki hambatan tersendiri.

Alpine misalnya, sudah memiliki Flavio Briatore sebagai penasihat eksekutif dan Steve Nielsen sebagai direktur pelaksana. Haas juga kecil kemungkinan karena Gene Haas menolak melepas saham timnya.

Baca Juga: Empat Pembalap Red Bull Finis di Zona Poin F1 Azerbaijan 2025, Catat Sejarah Baru

Aston Martin sempat masuk spekulasi, tetapi kehadiran Adrian Newey sebagai partner teknis sekaligus pemegang saham bisa jadi kendala. Newey meninggalkan Red Bull juga karena masalah dengan Horner.

Ferrari pun dipandang sulit karena Frederic Vasseur baru saja memperpanjang kontrak sebagai kepala tim.

Williams dinilai cukup stabil dengan kepemimpinan James Vowles, sementara Dorilton Capital sebagai pemilik disebut tidak berencana melepas sahamnya.

Dengan kondisi ini, jalan Horner kembali ke paddock F1 masih penuh tanda tanya. Ia disebut ingin peran besar dan kepemilikan saham substansial, tetapi sulit menemukan tim yang bisa memberikan hal tersebut dalam waktu dekat.

Baca Juga: Manuver Gila Max Verstappen di F1 Belanda Bikin Red Bull Racing Terpukau