Coba Honda Step WGN di Kota Bandung, Fokus Rasa Berkendara

KabarOto.com - Honda Step WGN e:HEV jadi produk selanjutnya kami coba, perjalanan media trip dari Jakarta menuju Bandung menjadi ajang pengujian nyata untuk membuktikan bagaimana sistem hybrid e:HEV bekerja secara adaptif.

PT Honda Prospect Motor (HPM) mengajak awak media ke kota Bandung, Jawa Barat, untuk mencoba Honda Step WGN e:HEV, sekalian mengajak mencoba kendaraan MPV (Multi Purpose Vehicle) terbaru tersebut.

Baca juga: Honda Step WGN Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Dibanderol Rp629 Juta

Di tengah lalu lintas padat dalam kota, mobil seharga Rp 629 jutaan tersebut langsung beroperasi dalam mode EV Drive. Mesin berhenti sepenuhnya, dan roda digerakkan oleh motor listrik dengan hening.

Memasuki jalan menanjak, sistem otomatis beralih ke hybrid. Mesin mulai menyala, tetapi hanya sebagai generator yang menyuplai listrik untuk motor penggerak. Roda tetap digerakkan oleh motor listrik, menghasilkan torsi instan yang terasa langsung ketika dibutuhkan untuk menyalip atau menjaga momentum di tanjakan. Transisinya mulus, tanpa kehilangan tenaga.

Saat memasuki jalan tol dengan kecepatan tinggi, giliran mesin mobil yang mengambil alih. Namun dengan motor listrik tetap siaga dan bisa membantu memberi dorongan tambahan atau mengisi ulang baterai. Dengan begitu, konsumsi bahan bakar tetap terjaga meski melaju stabil dalam kecepatan tinggi.

Sepanjang perjalanan, perpindahan antar mode terjadi begitu halus hingga hampir tak terasa. Tidak ada hentakan mendadak, tidak ada jeda tenaga.

Baca juga: Meluncur di GIIAS 2025, Honda STEP WGN e:HEV Sudah Bisa Dipesan Sebelum Pameran

Honda Step WGN e:HEV mengandalkan mesin 4 silinder, DOHC, i-VTEC, Atkinson Cycle dan berkapasitas 2.000 cc, yang dikombinasikan dengan motor listrik. Mesin bensinnya menghasilkan tenaga 141 dk pada 6.200 rpm, dan torsi 175 Nm pada 3.500 rpm.

Sedangkan untuk motor listriknya sebesar 181 dk pada 5.000–6.000 rpm, dan torsi puncak mencapai 315 Nm di rentang 0–2.000 rpm. Dan untuk transmisinya mengandalkan CVT.

Dari hasil tes, angka sebesar 23,3 kpl yang didapat berdasarkan cara mengemudi yang mengandalkan baterai listrik ketika kapasitas cukup.