KabarOto.com - Maret 2021 menjadi kebangkitan industri otomotif pasca lumpuh akibat pandemik Covid-19. Pasalnya, di bulan itu, pemerintah mulai menetapkan PPnBM 0 persen untuk mobil yang memiliki kandungan lokal 70% dan mennggunakan mesin maksimal 1.500 cc.
Namun, di bulan April ini, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pesimis, pemesanan mobil akan turun, untuk mobil dengan mesin tersebut di atas.
Baca Juga: Tak Pengaruh PPnBM, Penjualan Mobil Bekas Diprediksi Naik Tahun 2021 Ini
Hal itu dikatakan Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra, saat diskusi dengan media beberapa waktu lalu. "Saya sudah memonitor, bukan hanya Daihatsu tapi juga di beberapa brand yang 1.500 cc ke bawah, SPK lebih rendah dari Maret 2021," terang Amelia Tjandra, beberapa waktu lalu.
Hal itu, menurut Amel, dikarenakan pabrikan kewalahan memenuhi permintaan konsumsn, sementara pabrik harus mengikuti protokol kesehatan dan ada sejumlah pembatasan.
Dengan begitu, kapasitas produksi menjadi turun, konsumen harus inden lama, mereka pun berpaling ke produk lain yang siap tanpa inden.
"Saya perkirakan karena tidak ada stok, sehingga sales tidak mau menekan penjualan, jadi SPK untuk mobil di bawah 1.500 cc mulai turun jika dibandingkan Maret 2021," tambah Amelia Tjandra.
Dia mencontohkan, untuk Daihatsu Terios daftar tunggunya sampai tiga bulan ke depan. Sementara itu, Daihatsu Xenia harus inden hingga dua bulan ke depan. Namun, Amelia Tjandra masih yakin, meski akan turun, total pasar mobil dalam negeri akan meningkat tahun ini.
Keyakinan Amelia Tjandra karena pemerintah sudah mulai melebarkan PPnBM, tidak hanya untuk mobil bermesin 1.500 cc, tapi juga untuk mobil bermesin 1.500 cc. Bahkan, relaksasi juga diberikan untuk mobil dengan penggerak 4x4.
Baca Juga: Daihatsu Rasakan Manfaat PPnBM, Penjualan Mencapai 77 Ribu Unit
"Jadi SPK mulai turun April ini, tapi secara total masih naik, karena yang di atas 1.500 cc mulai naik karena ada relaksasi pajak," tambah dia. Apalagi, mendekati lebaran, trend penjualan mobil biasanya naik.
