
Dari Konvensional Hingga Hybrid, Ini Perkembangan Teknologi Porsche di Balap Le Mans


Dari Konvensional Hingga Hybrid, Ini Perkembangan Teknologi Porsche di Balap LeMans (Porsche Motorsport)
KabarOto.com - Porsche 956 and 962 C prototipe balap memenangkan 24 Hours of Le Mans sebanyak tujuh kali antara tahun 1982 dan 1994, dengan demikian Porsche berhak mengukir kisah suksesnya.
Ground effect dari bagian bawah body mobil yang berbentuk khusus memungkinkan kecepatan menikung yang sangat tinggi, memberikan stabilitas di jalan lurus dan memperpendek jarak pengereman.
Porsche Lakukan Sejumlah Perkembangan Penting pada Mesin dan Transmisi
Perkembangan unit kontrol mesin yang sepenuhnya elektronik seperti Motronic dari Bosch juga menghasilkan kemajuan besar pada segi efisiensi, dalam hal batas konsumsi yang diatur oleh Grup C pada saat itu.
Baca Juga: Sejarah Turbocharger Porsche, dari Sirkuit Balap Dipakai ke Mobil Masal
Inovasi lainnya transmisi kopling ganda Porsche PDK. Departemen balap telah bereksperimen dengan sistem ini sejak musim gugur 1984, yang memungkinkan perpindahan gigi yang cepat tanpa gangguan pada pengiriman daya.
Saat ini, produsen mobil sport Jerman itu memberikan sebagian besar mobil produksinya dengan PDK. Di bawah nama DSG, DSG juga telah memulai perjalanan kemenangannya di banyak divisi grup Volkswagen dan produsen mobil lainnya.
Mesin enam silinder biturbo 3.000 cc dari 962 C juga menggerakkan mobil TWR Porsche WSC Spyder, yang dikemudikan oleh Joest Racing untuk meraih kemenangan secara keseluruhan di Le Mans pada tahun 1996 dan 1997.
Pada saat yang sama, tim kerja menaruh kepercayaan pada Porsche 911 GT1, sekarang dengan mesin boxer enam silinder yang dipasang di bagian depan gandar belakang. Mesin biturbo 3.200 cc berkekuatan 591 dk, merupakan pengembangan teknis yang diperkenalkan ke dalam produksi seri pada tahun 1997 dengan 911 generasi ke-96. Pada tahun 1998, Porsche 911 GT1-98 meraih kemenangan podium 1 dan 2 di Le Mans.
Baca Juga: Galeri Foto Porsche Macan 4 All Electric yang Diperkenalkan di Tanah Air
Porsche 919 Hybrid Unggul di Le Mans
919 Hybrid pemenang Le Mans 2015, 2016 dan 2017 ini diakui masih merupakan mobil balap paling rumit yang pernah dibuat oleh produsen mobil sport ini. Baterai lithium-ion memulihkan energi sebagian melalui pengereman dan sebagian lagi melalui teknologi yang hanya digunakan oleh Porsche di World Endurance Championship.
Sejak tahun 2023, Porsche kembali diwakili oleh kendaraan hybrid di kelas tertinggi FIA World Endurance Championship WEC dan seri mobil sport IMSA Amerika. Pengembangan 963 dimulai pada tahun 2020. Mobil ini menggabungkan mesin V8 4.600 cc yang berasal dari Porsche RS Spyder dan mobil sport super 918 Spyder dengan dua turbocharger kecil dan sistem hibrid. Berdasarkan peraturan, prototipe ini menghasilkan output total sekitar 690 dk.
Tags:
#Porsche Motorsport