POPULAR STORIES

Demi Keselamatan MotoGP 2022, Komisi Grand Prix Ubah Aturan Bendera Dan Teknis

Demi Keselamatan MotoGP 2022, Komisi Grand Prix Ubah Aturan Bendera dan Teknis Sumber Foto : MotoGP

KabarOto.com – Komisi Grand Prix mengubah beberapa aturan terkait pelaksanaan balap serta teknis untuk seluruh kelas di Kejuaraan Dunia Balap Motor.

Sebelumnya, ada pertemuan penting yang dilakukan oleh Komisi Grand Prix di Losail pada 4 Maret lalu, atau di sela-sela seri pembuka MotoGP Qatar 2022. Dalam pertemuan ini dihadiri beberapa petinggi seperti Carmelo Ezpeleta (Ketua Dorna Sports), Paul Duparc (wakil FIM), Herve Poncharal (Presiden IRTA dan Asosiasi tim-tim balap), Biense Bierma (Sekjen MSMA, Asosiasi pabrikan), Jorge Viegas (Presiden FIM), Carlos Ezpeleta (Chief Sporting Officer Dorna), Mike Trimby (IRTA), dan Corrado Cecchinelli (Direktur Teknologi MotoGP).

Baca juga: Sirkuit COTA Sudah Diperbaiki, Siap Dipakai MotoGP Amerika 2022

Dari hasil pertemuan dan setelah mendapatkan banyak masukan dari para pembalap, hasilnya untuk memperbaiki situasi balapan karena bendera-bendera dan panel lampu yang masih dirasa kurang. Maka dari itu, pihak Komisi Grand Prix pun melakukan perubahan pada sejumlah bendera.

Panel bendera digital yang muncul saat balap MotoGP

Bendera atau tanda kuning dan merah akan menunjukkan bila lintasan terganggung dengan sejumlah benda atau alasan lain selain hujan. Seperti tumpahan oli, gravel, rumput atau serpihan lainnya. Bendera atau tanda ini harus dikibarkan di pos marshal bendera.

Sementara itu, bendera putih dengan diagonal merah menandakan bila hujan turun di area tersebut. Termasuk hujan yang bisa mempengaruhi kondisi trek. Sama seperti sebelumnya, bendera ini harus dikibarkan di pos marshal bendera.

Dengan persetujuan FIM, demi menjaga konsistensi kedua bendera tersebut juga akan dipakai berbagai kelas kejuaraan balap motor lainnya.

Regulasi teknis untuk Moto2 dan Moto3, selain regulasi bendera pihak komisi juga membenahi dua aturan teknis untuk dua kelas di bawah MotoGP.

Baca juga: Usai Gagal Di MotoGP Qatar, Ini Penjelasan Pihak Ducati

ECU baru untuk Moto3

Kini balap Moto2 dan Moto3 bisa memakai ban yang tidak terpakai pada akhir pekan lomba. Artinya, ban yang tidak terpakai akan dikembalikan kepada Dunlop usai balapan berakhir. Sebagai konsekuensinya, pihak tim akan mendapatkan ban yang benar-benar baru untuk balapan berikutnya. Lalu, ban yang sudah dialokasikan untuk bakapan sebelumnya, tidak boleh lagi dipakai. Aturan ini akan segera diberlakukan untuk Moto2 dan Moto3.

ECU baru Moto3 mulai 2023. Untuk menghindari insiden fatal, ECU motor-motor Moto3 nantinya akan dilengkapi sistem peringatan otomatis agar pembalap bisa melakukan antisipasi dengan cepat saat kecelakaan terjadi.

Salah satu modifikasi pada sistem elektronik motor Moto3 nantinya adalah menyatukan DellOrto 6-axis IMU dan modul power BC-OUT_RL-300 dari 2D. Modifikasi sistem dan perlengkapan elektronik ini memang baru diberlakukan pada 2023. Namun, pengembangan teknologi ini akan dilakukan mengacu pada situasi balapan pada musim 2022 ini.