KabarOto.com - Deutsche Post DHL Group (DHL Group) membuat beberapa langkah menarik dalam upayanya untuk mendekarbonisasi operasinya, untuk melengkapi armada pengiriman paketnya, pihak DHL Group memesan 2.000 van listrik dari Ford.
Ini merupakan langkah masa depan DHL Group, sebelumnya mengerahkan robot pembawa surat di Jerman, menerbangkan drone pengiriman di Tanzania, dan menyiapkan pesawat kargo listrik untuk Amerika Serikat. Langkah terbarunya mungkin bukan yang paling berani tetapi tidak kalah pentingnya, mobil listrik sebagai armada angkut mereka.
Baca juga: DHL Resmi Jadi Mitra Logistik Formula E Jakarta 2022
Kendaraan baru DHL Group tiba melalui kesepakatan antara mereka dan Ford untuk meningkatkan penggunaan van listrik untuk logistik di seluruh dunia, dan juga akan melihat keduanya berkolaborasi dalam solusi pengisian daya dan perangkat lunak manajemen armada.
DHL Group sebelumnya telah menguraikan rencana untuk operasi tanpa emisi pada tahun 2050, dan menginvestasikan US$7,3 miliar (setara Rp 116 triliun) pada tahun 2030 untuk mencapai 60% pangsa kendaraan listrik dalam armadanya pada akhir dekade ini.
“Elektrifikasi logistik last mile merupakan pilar utama untuk mendekarbonisasi operasi kami. Menambahkan Ford E-Transit baru ke armada global kami yang berjumlah sekitar 27.000 van listrik semakin memperkuat kemampuan kami dalam menyediakan layanan pengiriman ramah lingkungan di seluruh dunia,” ungkap Anna Spinelli selaku Chief Procurement Officer & Head of Mobility, Deutsche Post DHL Group.
Pesanan terutama akan berpusat pada van panel E-Transit yang dirancang untuk pengiriman ekspres di Amerika Serikat dan Eropa, meskipun varian lain akan digabungkan, termasuk van dengan kotak khusus untuk pengiriman perkotaan di Jerman. E-Transit pertama telah dikirim dan sekarang digunakan dalam pengiriman jarak jauh di beberapa negara, menurut DHL Group.
“Ford Pro dan Deutsche Post DHL Group berbagi visi keberlanjutan yang lebih besar dan komitmen untuk solusi elektrifikasi, dan perjanjian ini merupakan langkah besar menuju jutaan pengiriman diselesaikan oleh kendaraan elektrifikasi di seluruh dunia,” ujar Hans Schep selaku general manager Ford Pro Eropa.
Hans Schep juga menambahkan, E-Transit adalah EV komersial terlaris di Amerika Utara dan sejak Juni juga menjadi yang terlaris di segmennya di Eropa, yang berarti van 2 ton serba listrik sudah membuat langkah besar untuk mendukung ambisi ini.
Seluruh armada 2.000 kendaraan diharapkan akan dikirim pada akhir tahun 2023.
