Dukung Biodiesel 20, Pertamina Kekurangan Pasokan BBN

Bimo Hariyadi
Bimo Hariyadi
Senin, 24 September 2018
Dukung Biodiesel 20, Pertamina Kekurangan Pasokan BBN

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - PT Pertamina menyatakan siap mendukung progam pemerintah untuk mendukung kebijakan mandatory Biodiesel 20 persen (B20). Saat ini, Pertamina memiliki 112 terminal Bahan Bakar Minyak dan siap mengolah minyak sawit (Fatty Acid Methyl Esters/FAME) untuk dicampur ke Bahan Bakar Minyak jenis solar untuk penerapan B20 dan menyalurkan kepada masyarakat.

Namun dalam pelaksanaannya, Pertamina mengaku masih kekurangan pasokan minyak sawit dari perusahaan yang memproduksi Bahan Bakar Nabati. Sehingga dalam memproduksi Biodiesel 20, tidak optimal.

Baca Juga: Pertamina Sudah Jalankan Mandatori B20 Sebesar 80 Persen

Dari 112 terminal BBM, baru 69 terminal BBM yang sudah menerima penyaluran FAME. Sementara sebagian besar daerah yang belum tersalurkan FAME berada di kawasan timur seperti Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Sulawesi.

Terminal Bahan Bakar Minyak dan siap mengolah minyak sawit

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menuturkan, Pertamina sudah siap diantaranya instalasi untuk blending B20, namun penyalurannya tergantung dari suppky minyak sawit atau FAME, hingga saat ini suplai belum maksimal didapatkan.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas'ud Khamid menjelaskan, total kebutuhan FAME Pertamina untuk dicampurkan ke solar subsidi dan non subsidi yaitu sekitar 5,8 juta kiloliter per tahun.

"Pertamina punya 112 terminal BBM, kami siap semua untuk mengolahnya sepanjang suplai ada dari mitra yang produksi FAME. Begitu FAME datang bisa langsung kami di-blending dan jual," terangnya.

Tags:

#PT Pertamina #B20 Bio Diesel

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan