Eksplorasi Subaru Brataroo 9500 Turbo di Aussie Shred
"Aussie Shred" mengeksplorasi Australia tidak seperti film lainnya.
KabarOto.com - Subaru Motorsports USA dan Hoonigan telah merilis seri terbaru dari waralaba film "Gymkhana" yang selalu memecahkan rekor internet, "Aussie Shred." Dibintangi oleh Travis Pastrana dan berlatar di Australia, negara yang mencetuskan istilah "hoon," film ketiga Pastrana ini diklaim sebagai yang paling liar dalam sejarah franchise tersebut, menampilkan lompatan terbesar, jarak terdekat, dan trik paling gila yang pernah ada dalam sebuah film Gymkhana.
Pastrana membawa aksinya melintasi berbagai lokasi ikonik, termasuk Outback yang tandus, Pelabuhan Sydney yang ramai, dan Mount Panorama di Bathurst, semuanya dari balik kemudi Subaru Brataroo 9500 Turbo.
"Brataroo" adalah interpretasi ulang modern dari Subaru BRAT tahun 1978, yang direkayasa sebagai senjata khusus untuk Gymkhana.
Baca Juga: Subaru Brataroo 9500 Turbo, Mobil Gymkhana Paling Liar!
Dibuat oleh Subaru of America dan mitra teknis Vermont SportsCar (VSC), mobil ini dirancang untuk melibas tikungan, sliding, dan terbang jauh melampaui kemampuan para pendahulunya.
Mesin boxer 2.0-liter turbocharged yang berasal dari mobil rallycross ini mampu memuntahkan tenaga 670 tenaga kuda dan torsi 922 Nm, berputar hingga lebih dari 9.500 rpm. Mobil ini juga menampilkan aerodinamika aktif paling canggih yang pernah ada pada mobil Gymkhana.
"Brataroo adalah mobil Gymkhana paling gila yang pernah kami buat," ujar Travis Pastrana.
Dirinya menjelaskan bahwa setiap bagian dari mobil ini dirancang untuk menahan siksaan yang diberikan saat membuat film ini. Dari menggantung dua ban di dermaga hingga terbang 160 kaki melintasi jurang sedalam 10 lantai di atas lintasan kereta.
Sesuai tradisi Gymkhana, "Aussie Shred" menampilkan deretan ikon motorsport lokal dan selebriti. Termasuk di dalamnya adalah juara Dakar Rally dua kali, Toby Price, kemudian pembalap Subaru WRC, Chris "Atko" Atkinson, rider BMX Nitro Circus, Ryan Williams, Jaie Toohey, dan Will Brown.
Film ini juga menyertakan sejumlah pembalap V8 Supercars yang menantang Brataroo dalam rolling drag race di Conrod Straight, Mount Panorama.
Penampilan kejutan lainnya datang dari Moog dan Marty dari Mighty Car Mods, Interceptor V8 terakhir, dan The Mad Hueys yang melakukan tradisi Aussie yakni shoey (minum dari sepatu untuk merayakan kemenangan saat di podium).
Baca Juga: Dibanderol Rp622 Juta, Subaru Trailseeker EV Jadi SUV Listrik All-Wheel Drive Tercepat
Bagi Brian Scotto, Direktur Aksi 321 Action dan salah satu pendiri Hoonigan, Australia sudah lama menjadi lokasi impian.
"Ken Block dan saya pernah mencoba syuting Gymkhana Nine di sana, tetapi ditolak karena iklim undang-undang anti-hoon pada saat itu," kata Scotto.
Satu dekade kemudian, ketika mendekati pemerintah Australia lagi, Scotto disambut dengan tangan terbuka. Kombinasi dari urusan yang belum selesai di Down Under dan fakta bahwa ini adalah film terakhir Pastrana dalam seri ini, tidak hanya menjadikannya sangat istimewa, tetapi juga memberikan tekanan untuk mendorong batas dari apa yang bisa dilakukan baik di dalam mobil maupun di belakang kamera.
"Aussie Shred" mengeksplorasi Australia tidak seperti film lainnya, menggabungkan pemandangan pelabuhan yang sibuk dengan pasir merah di Outback, memberikan penghormatan kepada visi mendiang Ken Block, yang mengubah gairah berkendara menjadi fenomena budaya global dengan film "Gymkhana Practice" aslinya.
Tags:
#Subaru Brataroo 9500 Turbo #Travis Pastrana #Hoonigan #Gymkhana