KabarOto.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatatkan pertumbuhan di sektor ekspor kendaraan roda maupun empat mereka sepanjang semester pertama 2018. SIS mencatat, ekspor mobil Suzuki menembus angka 31.759 unit, yang terdiri dari 14.479 unit mobil utuh (CBU) dan 17.280 unit completely knock down (CKD). Pencapaian tersebut naik 11 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2017 lalu sebesar 28.251 unit.
Ekspor mobil Suzuki Indonesia sendiri tersebar ke beberapa negara berkembang, yang terdiri dari negara-negara Asia dan Amerika Latin, mulai dari Thailand, Filipina, Vietnam, Pakistan , Chile, Peru, Bolivia, Kostarika, Honduras, Kolombia, Panama, dan beberapa negara lainnya. Secara keseluruhan, Suzuki mengekspor ke 47 negara yang menjadi destinasi ekspor untuk mobil.
Baca juga: Kupas Tuntas Suzuki Jimny Sierra Yang Jadi Primadona GIIAS 2018
Hady Surjono Halim, Department Head of Export PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), mengatakan Suzuki berhasil meraih nilai positif di sisi ekspor di semester pertama tahun 2018. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan nilai ekspor baik roda empat maupun roda dua. "Dengan dukungan pemerintah, kami berharap dapat mempertahankan keunggulan di pasar ekspor dengan memanfaatkan kesempatan emas ini,"ujar Hady yang dijumpai di booth Suzuki di arena GIIAS ICE BSD City, Tangerang, Kamis (9/8/2018).
Torehan manis yang diraih Suzuki tak lepas dari kontribusi dua produk multi purpose vehicle (MPV) mereka yakni Suzuki APV dan Ertiga yang menorehkan volume ekspor terbesar. Tercatat sebanyak 8.080 unit APV dan 6.399 unit Ertiga model lama telah dikirimkan ke beberapa negara. PT SIS pun berencana untuk mulai mengekspor All New Suzuki Ertiga pada bulan September 2018 mendatang.
Sejalan dengan pencapaian ekspor kendaraan roda empat, untuk ekspor sepeda motor pun turut mengalami peningkatan hingga 28,5 persen, dengan torehan sebesar 72.286 unit ke 36 negara.
Suzuki Satria F150 FI menjadi andalan pasar ekspor roda dua Suzuki Indonesia dengan torehan 15.720 unit. Pencapaian tersebut naik 424 persen dibanding 2017 yang hanya 3.000 unit. Selain itu, Suzuki Indonesia pun turut mengekspor sebanyak 3.227 unit untuk GSX-R150.
Lebih lanjut Hady pun menambahkan, "Suzuki Indonesia mengekspor dalam bentuk completely built up (CBU), completely knock down (CKD). Performa ekspor utuh tumbuh 13,8 persen menjadi 14.479 unit, dan terurai naik 13,3 persen menjadi 17.280 unit," paparnya.
Tidak sampai disitu saja, ekspor CKD Karimun Wagon R juga melonjak 35 persen, atau selama enam bulan pertama tahun ini telah dikirim sebanyak 14.640 unit. Peningkatan ekspor ini juga diikuti dengan ekspor komponen kendaraan, yang ikutan naik 6 persen menkadi 246.232 bagian. Tercatat ada 91 distributor Suzuki di global yang menjadi tujuan ekspor komponen yang mencakup 78 negara.
