Kabaroto.com - Valentino Rossi memiliki potensi naik podium pada MotoGP Ceko, Minggu (6/8). Namun sayangnya, taktik pergantian motor membuat pebalap gaek Italia itu harus tertinggal dari pesaingnya.
Seperti diberitakan Fox Sports, Senin (7/8/2017), Rossi menegaskan dirinya tak terlalu kuat dalam urusan balapan yang menggunakan sistem flag-to-flag.
Flag-to-flag sendiri merupakan regulasi yang diberlakukan ketika perlombaan MotoGP berlangsung tiba-tiba datang hujan, atau sebaliknya, ketika awal lomba hujan kemudian di tengah balapan lintasan menjadi kering. Setiap pembalap boleh masuk ke pit untuk menukar motor yang sudah berganti ban.
Seperti diketahui, sebelum perhelatan MotoGP Ceko berlangsung kemarin, lintasan sempat diguyur hujan dan menjadi basah. Kondisi ini membuat Rossi dan 22 pebalap lainnya, selain Marc Marquez, menggunakan ban untuk lintasan basah.
Sungguh tak disangka, hujan hanya turun beberapa kali saja di awal lomba, dan selang beberapa lama muncul sinar matahari dan lintasan menjadi kering. Banyak rider akhirnya mengganti motornya saat masuk lap keempat. Rossi sendiri memilih untuk masuk pit saat putaran kelima.
Setelah sempat bersaing di garis terdepan, Rossi akhirnya harus puas finis peringkat keempat. Rossi pun mengaku cukup puas dengan hasilnya, lantaran ia sendiri merasa tak jago dalam urusan mengganti motor.
"Ini bukan kekuatan utama saya, dengan tipe balapan seperti ini, namun hasil akhirnya juga tak terlalu buruk," kata Rossi dilansir Fox Sports.
"Dalam balapan kering atau basah, saya bisa bertarung meraih podium. Tetap saja ini pekan yang bagus karena kami bekerja dengan baik, dan saya merasa senang dengan performa motor."
"Kami telah berkembang banyak dari balapan flag-to-flag lainnya, dan saya pikir kami bisa menaklukkan balapan model flag-to-flag sebelum akhir karier saya."
Ya, Rossi patut senang dengan pencapaiannya ini mengingat pada balapan flag-to-flag pada musim lalu di Sirkuit Sachsenring, Jerman, ia hanya mampu finis peringkat delapan karena telat menukar motornya.
"Memahami bahwa momen untuk mengganti motor itu bukan kekuatan utama saya," tambahnya.
