Fitur Toyota Safety Sense di All New Yaris Cross, Simak Detailnya

KabarOto.com - All New Toyota Yaris Cross di Indonesia telah hadir memikat hati para konsumennya. Mobil ini menggunakan mesin 2NR-VE 4 silinder DOHC berkapasitas 1.500 cc bertenaga 104 dk dan torsi 138 Nm. Varian bensin menggunakan transmisi manual dan CVT.

Varian hybrid-nya menggunakan mesin bensin yang sama namun tambahan teknologi hybrid, mesin tersebut berkode 2NR-VEX, sanggup memuntahkan tenaga maksimal 89 dk dan torsi 121 Nm. Dengan tambahan baterai lithium ion, di mana motor listriknya menghasilkan tenaga 79 dk dan 141 Nm. Transmisinya hanya ada pilihan CVT.

Beralih ke kabin, kesannya mewah dan fiturnya komplet. Dibalut warna hitam dengan banyak bahan soft touch sehingga lebih mewah. Joknya sudah elektrik berbalut kulit, begitu juga setir telah dibalut kulit dan dapat diatur tilt dan teleskopik, serta pengaturan seperti audio steering dan cruise control tinggal diatur lewat jempol.

Baca Juga: Era Kendaraan Listrik, Toyota Indonesia Ogah Suntik Mati Mesin Bahan Bakar Konvensional

Di bagian sisi kanan tombol untuk mengaktifkan atau non-aktifkan sensor parkir serta traction control, kemudian terdapat pengatur ketinggian arah lampu dan auto dimming.

Nah, soal keselamatan, All New Toyota Yaris Cross dibekali berbagai fitur yang dijuluki Toyota Safety Sense (TSS). Contohnya electric parking brake (EPB) with auto brake hold yang bertujuan untuk memudahkan menarik rem parkir hanya dengan sentuhan tombol.

Terdapat pula 6 airbag yang tersebar di seluruh kabin untuk meminimalisir cedera ketika terjadi kecelakaan, rem ABS+EBD+BA pun mengoptimalkan fitur keselamatan agar pengereman makin mumpuni.

Baca Juga: Simak Perjalanan Elektrifikasi Toyota di Indonesia

Untuk pengingat pengemudinya ada parking sensor dan emergency stop signal yang membantu memudahkan ketika hendak parkir juga peringatan ketika mobil harus alami pengereman mendadak.

Adapun fitur lain seperti hill start assist (HSA) yang memberikan waktu beberapa detik bagi pengemudi dari berhenti dan menanjak dalam keadaan diam tanpa harus takut mundur dan menabrak kendaraan di belakang.

Vehicle stability control (VSC) juga berguna menjaga roda kendaraan terselip ketika bermanuver di berbagai medan. Sedangkan rear cross traffic alert (RCTA), dan blind spot monitor (BSM) berfungsi memberi info obyek-obyek yang ada di dekat mobil penggunanya agar meminimalisir kecelakaan juga melihat obyek lain yang ada di jangkauan blind spot atau titik buta pengemudi.