KabarOto.com - Indonesia saat ini fokus mengembangkan kendaraan listrik berbasis baterai yang ramah lingkungan. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah yang menargetkan Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam industri otomotif global.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menaungi industri otomotif Indonesia untuk mobil berbahan bakar bensin, otomatis, manual, Hybrid, Plug In Hybrid dan electric yakin, Indonesia akan menjadi negara yang melakukan swasembada mobil. Artinya mampu memproduksi mobil di negeri sendiri, untuk pasar lokal dan ekspor.
Baca Juga: Pemerintah Fokus Kembangkan Industri Komponen Utama Kendaraan Listrik
Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo menyatakan, ke depan, peta otomotif sudah berubah, yang tadinya mengunakan bahan bakar minyak, akan beralih menjadi kendaraan ramah lingkungan berbasis listrik.
Namun sampai saat ini, masyarakat yang membeli kendaraan listrik jumlahnya masih sangat sedikit. "Tahun 2019 tidak ada alias 0, tahun 2020 sekitar 300 dan tahun 2021 500 unit," jelas Nanggoi, dalam diskusi virtual, Rabu (14/07/2021).
Sehingga jika ditotal saat ini baru sekitar 700 unit sampai 800 unit mobil listrik yang digunakan di Indonesia. Hal itu yang membuat pemerintah serta produsen mobil listrik belum sepenuhnya menghadirkan aftersales di setiap daerah. Begitu pula dengan fasilitas pengecasan, yang hanya tersedia di kota-kota besar saja.
Baca Juga: Ini Kata Gaikindo Soal Relaksasi PPnBM
"Sebenarnya kan mobil listrik itu kan gak perlu servis, ganti oli, servis dan sebagainya, cuma sampai saat ini masih sedikit mobil listrik yang terjual," tambahnya. Memang saat ini, Indonesia belum memproduksi mobil listrik, namun ke depan dia yakin Indonesia akan membuat mobil listrik dan bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia.
