KabarOto.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sejak bulan Juli telah resmi menghentikan impor untuk model city car mereka dari Thailand, yakni Mitsubishi Mirage. Adapun impor untuk Mirage dihentikan karena memiliki beberapa faktor.
Irwan Kuncoro, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT MMKSI menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih belum berencana untuk menghadirkan model teranyar dari Mirage. Meski diketahui saat ini stok untuk Mirage sudah hampir habis dipasaran.
Baca juga: MMKSI Upayakan Inden Xpander Tidak Membutuhkan Waktu Yang Lama
Ia pun mengklaim bahwa salah satu faktor dihentikannya impor Mirage, karena MMKSI saat ini lebih memilih menggarap pasar potensial. Langkah tersebut wajar, mengingat segmen city car yang disasar Mirage tak kunjung mengalami pertumbuhan. Selain itu, segmen tersebut pun diketahui semakin tergerus oleh hadirnya segmen Low Cost Green Car (LCGC), terlebih yang berkapasitas 7 penumpang.
"Kami melihat memang ada produk baru yang cukup menonjol di segmen di city car, tapi justru trennya semakin menurun. Untuk itu, kita lebih fokus ke pasar yang prospek, trennya positif. Ini tidak lepas dari LCGC. Awal city car pertama booming, lalu tergantikan LCGC 7-seater datang. Memang konsumen lebih memilih yang menurutnya value for money lebih baik," imbuhnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada semester I 2018, wholesales (penjualan partai besar pabrik ke dealer) Mitsubihsi Mirage hanya 259 unit, anjlok dari periode setahun sebelumnya sebanyak 1.076 unit.
Irwan pun menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mengetahui apakah akan kembali menghadirkan Mirage di Indonesa atau tidak. "Kalau ditanya kapan, saat ini kita belum ada rencana untuk Mirage terbaru, karena masih ada stok di pasar saat ini masih ada, dan kami belum tahu akan impor kembali atau tidak," tukasnya.
