KabarOto.com - Spion mobil zaman sekarang sudah cukup modern, dengan fitur spion elektrik pengguna tidak perlu repot mengatur ulang posisi spion dari luar lagi seperti mobil lama. Cukup atur melalui remot di dalam mobil, kecuali pelipatannya masih manual.
Namun ada beberapa kebiasaan yang harus dihindari oleh pemilik agar spion elektriknya lebih awet penggunaannya. Lalu apa saja kebiasaan tersebut? Yuk kita simak.
Menurut kutipan dari Auto2000, kebiasaan paling sering merusak adalah pelipatan secara paksa secara manual, padahal spion sudah elektrik, serta benturan ketika berkendara.
Baca Juga : Jaga Kendaraan Tetap Kinclong Saat Musim Pancaroba
"Spion elektrik yang dilipat secara paksa atau bahkan terkena benturan dapat mengakibatkan mekanisme gir yang digunakan untuk melipat patah. Jika demikian maka harus mengganti komponen dinamo elektriknya," Dani Muhammad Sidik, Kepala Bengkel Auto2000 Indramayu, Jawa Barat.
Selain itu, spion elektrik juga dapat bermasalah karena adanya air yang masuk ke dalam spion melalui sela-sela kecil, seperti air hujan atau air dari sisa mencuci mobil. Hal tersebut dapat menyebabkan komponen didalamnya rusak, sehingga pastikan jika habis terkena hujan atau mencuci mobil bagian ini kering sempurna ya Sob.
Baca Juga : Begini Cara Kerja Dan Fungsi Blind Spot Monitor
Dijelaskan juga apabila sudah terlanjur rusak, Sobat KabarOto juga tidak perlu kok mengganti keseluruhan spion. Pasalnya spion punya bagian-bagian terpisah, jadi cukup ganti bagian rusak saja.
"Namun tentu akan kami analisa terlebih dahulu kerusakannya. Tidak semua kerusakan spion memerlukan penggantian secara menyeluruh, penggantian bisa dilakukan untuk part yang rusak saja, seperti motor, kaca spion dan lainnya,” terang Dani.
