KabarOto.com - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, menyerahkan 3 bus terbarunya ke PO Efisiensi, PO Sinar Jaya dan PO Subur Jaya, buatan karoseri Laksana.
Bus-bus Hino yang diserahkan tersebut, model RM 280 dan GB 150 L, dirancang khusus dengan bodi terbaru dari Laksana yaitu Legacy SR 3 dan Tourista SR3. SSeluruhnya sudah memenuhi kebutuhan transportasi antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun Pariwisata. Dilengkapi berbagai fitur baru, seperti mesin lebih bertenaga, suspensi lebih nyaman, dan sistem keamanan lebih canggih.
Baca Juga: Hino Bawa 6 Produk Unggulan Di GIIAS 2023
Khusus Hino Bus RM 280 yang sudah standar Euro4, dilengkapi overheat control system (OCS) untuk mencegah adanya engine blow karena mampu menjaga kestabilan suhu mesin.
Selain itu, sasis space frame Hino RM 280, dapat diaplikasikan desain bagasi “los” atau tembus dari kiri ke kanan, memungkinkan motor masuk dalam bagasi tanpa harus dimiringkan.
"Kami sangat bangga dapat menyerahkan bus-bus terbaru kami ke perusahaan otobus terkemuka di Indonesia. Bus-bus Hino ini dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan aman bagi para pelanggan," ujar Santiko Wardoyo, COO - Director HMSI.
Santiko menambahkan, saat ini Hino sudah menjadi market leader lebih dari 10 tahun di segmen bus besar, dengan market share saat ini 57%. "Hal ini tidak terlepas dari ketanguhan bus Hino, dan yang paling penting kepercayaan atau loyalitas dari customer Hino Bus di Indonesia,” tambah Santiko.
PO Subur Jaya, PO Efisiensi, dan PO Sinar Jaya, adalah perusahaan otobus yang telah berpengalaman dan memiliki reputasi yang baik di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut telah menggunakan bus Hino selama bertahun-tahun dan selalu puas dengan kualitas dan performa bus-bus Hino.
Baca Juga: Industri Otomotif Mulai Pulih, Hino Pasang Target Penjualan 32.900 Unit
Untuk itu Hino berkomitmen untuk terus memberikan produk dan layanan terbaik bagi pelanggannya agar perusahaan-perusahaan otobus di Indonesia dapat lebih baik lagi untuk meningkatkan efisiensi bisnisnya.
