KabarOto.com - Penjualan sepeda motor pada Maret sampai Mei 2020 mengalami penurunan yang cukup drastis. Hal tersebut karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus penyebaran virus Corona di Indonesia. Namun, memasuki bulan Juni lalu, penjualan motor mulai membaik.
Hal tersebut dilihat dari data yang dikeluarkan Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), jumlah penjualan pada Juni lalu 167.992 unit. Angka tersebut naik dari bulan 123.782 unit dan Mei 21.851 unit.
Baca Juga: Kemenperin Catat Penjualan Kendaraan Bermotor Bulan Juni Naik 225 Persen
Meski AISI belum menampilkan data penjualan bulan Juli, namun Honda sudah bisa memastikan jika penjualan di bulan itu naik. Hal itu dinyatakan langsung oleh Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya.
Menurutnya, Juni sampai Juli membaik dibandingkan April dan Mei. Karena menurut Thomas ada momen yang setiap tahun selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia, yaitu lebaran.
Faktor kedua menurut Thomas ada sebuah momentum panen. "Jadi kita lihat ada dua faktor itu yang memengaruhi," jelas Thomas, di Astra Honda Motor Safety Riding and Training Center, Cikarang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, yang memengaruhi naiknya penjualan adalah Pemerintah mengeluarkan gaji ke-13 untuk PNS. Dan momen itu cukup membantu untuk meningkatkan penjualan. Tiga faktor itu membantu meningkatkan jual beli sepeda motor di Indonesia.
"Meski kenaikan tidak signifikan, tapi ada dampak positifnya," tegasnya. Ada sedikit kenaikan, sekitar 20% dari PSBB beberapa waktu lalu. Lalu produk apa yang paling diminati oleh konsumen? Menurut Thomas, yang masih laris adalah Honda Vario, Beat, Scoopy dan PCX. "Matik masih menjadi favorit konsumen," tuturnya.
Main dealer sepeda motor Honda di berbagai daerah, juga menggelar promo untuk PNS di wilayahnya masing-masing. Mereka diberikan kemudahan untuk bisa memiliki sepeda motor dengan cara kredit atau tunai. Itu juga salah satu cara untuk mendongkrak penjualan sepeda motor di Indonesia.
