POPULAR STORIES

Kemenperin Catat Penjualan Kendaraan Bermotor Bulan Juni Naik 225 Persen

Kemenperin Catat Penjualan Kendaraan Bermotor Bulan Juni Naik 225 Persen Pabrik mobil sudah mulai beroperasi usai PSBB

KabarOto.com - Pandemik Covid-19 membuat industri otomotif di berbagai negara terpuruk. Hampir seluruh produsen kendaraan bermotor menutup pabriknya. Penjualan pun terhenti, karena di berbagai negara menerapkan lockdown. Di Indonesia sendiri menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal itu membuat industri ini menghentikan seluruh aktivitasnya mulai dari produksi sampai dengan penjualan. Layanan after sales pun dibatasi, guna menghentikan penyebaran Covid-19 yang belum ada obatnya.

Baca Juga: Kemenperin: Industri Otomotif Nasional Membaik Meski Masih Dihajar Covid-19

Putu Juli Ardika, Direktur Jenderal Industri, Maritim, Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian mengatakan, jika melihat kondisi industri otomotif di dunia saat pandemik, dampaknya luar biasa.

Namun dia bersyukur, Indonesia tidak seperti di negara lain. "Di sini untuk industri otomotif baik roda dua dan empat tetap berjalan, meski sempat tersendat. Penurunan sampai 70% lebih," papar Putu dalam Webminar bersama jurnalis, Selasa (28/7).

Hal tersebut didukung dengan surat edaran dari menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang meminta Pemerintah Daerah untuk memberikan pelaku usaha industri ini. "Karena untuk membangkitkan industri otomotif tidak mudah, jadi kita jaga betul," papar Putu.

Terbukti, pada Juni naik 225%, PSBB sudah dilonggarkan, Juli masih dalam proses. "Juni awal diler sudah mulai bergerak, penjualan sudah mulai ada," tambah Putu lagi.

Kemenperin dan industri otomotif sangat yakin akan tumbuh sampai akhir tahun 2020 ini. "Kendaraan bermotor akan reborn, karena masuk ke zona hijau. Pabrik sudah mulai produksi lagi," tambah Putu.

Meningkatkan penjualan otomotif didukung dengan daya beli kelas ekonomi menengah. Putu menganggap, kelas ini cukup tahan terhadap dampak Pandemik Covid-19, dan jumlahnya cukup besar.

"Berdasarkan bank dunia, jumlahnya tahun 2019 mencapai 30%, atau 125 juta masyarakat berpendapatan menengah," terangnya.

Apalagi infrastruktur yang dibuat untuk kendaraan bermotor sudah cukup banyak dibangun oleh pemerintah. Terutama di Pulau Jawa dari Jakarta sampai Surabaya bahkan akan terhubung hingga Banyuwangi.

Baca Juga: Suzuki Optimis Industri Otomotif Meningkat Secara Bertahap

"Di arah barat sudah sampai Cilegon, Kalimantan dan Sumatera sedang dikembangkan," tambah Putu lagi. Infrastruktur ini juga yang mendukung kegiatan usaha masyarakat, sehingga industri otomotif tumbuh seiring berakhirnya PSBB.