KabarOto.com – Di Indonesia mungkin transportasi umum seperti angkutan roda tiga mulai ditinggalkan, digantikan oleh transportasi lebih mudah seperti taksi online. Perlu kita tahu juga, kendaraan roda tiga asal India ini di negara lain disebut tuk-tuk karena Bajaj Auto merupakan sebuah merek dari India.
Honda sedang mengembangkan layanan berbagi baterai untuk tuk-tuk listrik roda tiga di India menggunakan baterai portabel baru yang dapat dilepas Honda Mobile Power Pack e, program ini akan dimulai pada paruh pertama tahun 2022.
Baca Juga : Pemerintah Akan Hentikan Penjualan Mobil Konvensional, Begini Tanggapan Honda
Di India, seiring dengan perkembangan ekonomi, permintaan energi meningkat dan tingkat polusi udara menjadi lebih serius. Hampir semua negara memanfaat energi terbarukan, dan sektor transportasi menyumbang sekitar 20% dari emisi.
Di India sendiri memiliki lebih dari 8 juta unit tuk-tuk, yang merupakan kendaraan paling diperlukan untuk transportasi sehari-hari masyarakat. Saat ini, tuk-tuk menggunakan CNG (gas alam terkompresi) sebagai bahan bakar di perkotaan, dan telah menjadi isu penting untuk beralih ke elektrifikasi.
Namun mobilitas kendaraan listrik saat ini memiliki tiga tantangan, yakni jarak tempuh yang pendek, waktu pengisian lama, dan biaya baterai yang tinggi. Honda berinisiatif menggunakan mobile power pack e untuk berbagi baterai mengatasi masalah ini dengan membuat baterai dapat diganti dan dibagikan.
Baca Juga : Aman! Honda Civic Baru Dapat Bintang 5 Asean NCAP
Dengan begini, kontribusi dan percepatan elektrifikasi, serta perluasan penggunaan energi terbarukan. Rencana akan dimulai pada paruh pertama tahun 2022. Honda sendiri telah melakukan percobaan demonstrasi di India sejak Februari 2021 dan telah melakukan pengujian langsung sejauh lebih dari 200.000 km dengan 30 becak untuk mengidentifikasi masalah dan memverifikasi kelayakannya.
Layanan berbagi baterai ini memungkinkan pengendara untuk mengganti baterai habis dengan yang terisi penuh di stasiun penggantian baterai di kota. Dengan menggunakan layanan ini, pengemudi dapat mengurangi resiko kehabisan baterai dan kehilangan pelanggan saat menunggu pengisian daya.
Minoru Kato, General Manager, Life Creation Business Division, Honda Motor Co., Ltd. Mengatakan. “Power pack memiliki potensi besar untuk menggemparkan berbagai perangkat, termasuk perangkat mobilitas kecil, dan memperluas penggunaan energi terbarukan. Dengan menyediakan layanan berbagi baterai di India, kami akan mempercepat elektrifikasi Rikisha. Kami akan berkontribusi pada perluasan energi terbarukan,”
