Hyundai Sambut Positif Kebijakan Insentif Mobil Hybrid di Indonesia

KabarOto.com - Peraturan pemerintah tentang insentif mobil hybrid sudah disahkan dan mulai berlaku pada tahun 2025 mendatang. Para Agen Pemegang Merek (APM) juga diimbau untuk mendaftarkan mobil hybrid-nya agar mendapatkan potongan pajak mulai tahun depan.

Berbicara tentang hal tersebut, KabarOto sempat bertanya kepada pabrikan asal Korea Selatan yakni Hyundai lewat PT Hyundai Motors Indonesia untuk mendapatkan konfirmasi dari pihak mereka terkait insentif yang diberikan pemerintah.

Uria Panyalombo Nalambok Simanjuntak selaku Head Of Public Relations at PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) bilang, "Kami di Hyundai menghargai setiap peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah," bukanya singkat ketika diwawancarai KabarOto (17/12).

Baca Juga: Tanggapan Suzuki Soal Insentif Mobil Hybrid Mulai 2025

Meski demikian, pihaknya belum mau angkat bicara terlalu jauh tentang detail 'diskon' pajak dan regulasi penyesuaian harga kedepannya. "Terkait ini (harga), akan diinformasikan lebih lanjut ya, om," sahut salah satu personel band Indonesia itu.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan mobil dengan teknologi hybrid akan mendapatkan insentif mulai tahun 2025.

Hal tersebut untuk meningkatkan daya beli masyarakat setelah diberlakukannya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen, serta mempercepat transisi kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Juga: BAIC Indonesia Mulai Perakitan Lokal Kuartal I 2025, BJ40 Jadi Model Perdana

Adapun, insentif mobil hybrid tersebut termasuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebanyak 3 persen.

HMID sendiri, punya 2 mobil yang mengusung penggerak hybrid, yakni Hyundai Tucson mesin T-GDI HEV 4 silinder, DOHC, Turbo, Hybrid berkapasitas 1.600 cc yang dilengkapi teknologi Bluelink dan Smartsense, serta Santa Fe yang menggunakan mesin serupa.

"Dapat kami sampaikan juga bahwa Hyundai akan terus fokus menghadirkan mobil ramah lingkungan, khususnya BEV. Hal ini selaras dengan investasi keseluruhan Hyundai di Indonesia terutama untuk ekosistem mobil listrik di tanah air," pungkas Uria.