Ibu Kota Negara Baru Akan Gunakan Transportasi Umum Berteknologi Otonom?

Edo Permanadhita
Edo Permanadhita
Kamis, 10 Oktober 2019
Ibu Kota Negara Baru Akan Gunakan Transportasi Umum Berteknologi Otonom?

Ilustrasi bus otonom (wordyboard)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Pemerintah berencana memindahkan Ibu Kota dari Jakarta Ke Kalimantan Timur. Nantinya, di Ibu Kota batu tersebut pemerintah akan mengandalkan transportasi publik atau massal, sebagai konektivitas dan aksesibilitas warga.

"Dimanapun ibukotanya, untuk melayani konektivitas dan aksesbilitas, transportasi publik/massal seperti darat dan kereta api mutlak harus dibangun. Itu sangat dibutuhkan masyarakat," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Baca Juga: Bisa Berjalan Sendiri, Wuling Pamerkan Mobil Otonom E200

Lebih lanjut Budi Karya menjelaskan, bahwa mewujudkan konektivitas dan aksesibilitas kota yang baik, bisa dilakukan dengan membangun MRT, LRT, Kereta Api dan Bus Listrik.

"Kami menargetkan perjalanan 20 KM, maksimal dapat ditempuh selama 30 menit dan 80 persen masyarakat, maksimal berjalan kaki 10 menit untuk menuju transportasi umum. Itu akan sangat memudahkan pergerakan masyarakat," ucapnya dalam keterangan resmi.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto

Dalam rencana membangun infrastruktur transportasi di Ibu Kota Baru, Kemenhub juga mempunyai konsep "Smart City, Smart Mobility". Konsep tersebut akan mendorong orang untuk menggunakan transportasi massal, berjalan kaki dan bersepeda dengan fasilitas yang people dan eco friendly.

Lebih lanjut Menhub Budi menyatakan, bahwa 75 persen angkutan umum yang akan dibuat, berbasis listrik dan berbahan bakar ramah lingkungan. Selain itu Kemenhub menargetkan pada jam sibuk, masyarakat bisa menggunakan transportasi umum dan meninggalkan mobil pribadi.

Akan dibuat wilayah khusus pengembangan kendaraan otonom

Bahkan, beberapa waktu yang lalu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa pihaknya mengusulkan agar sistem transportasi di ibu kota baru nanti juga disiapkan menggunakan teknologi autonomous (otonom).

Baca Juga: Fitur Canggih Ini Bisa Bikin BMW Seri 3 G20 Berjalan Mundur Sendiri Sejauh 50 Meter

"Ibu kota baru nanti kita usulkan minimal kita punya fasilitas 5 G. Sehingga kendaraan publik lainnya bisa menggunakan teknologi otonom," kata Airlangga kepada kabarOto.

Lebih lanjut ia mengatakan, bila sistem otonom ini makin berkembang, Airlangga juga mengusulkan kepada pemerintah untuk menyediakan area khusus kendaraan otonom (autonomous vehicle). "Kedepannya kita juga bisa menyediakan cluster kota, yang dipersiapkan untuk uji coba autonomous vehcile," pungkasnya.

Tags:

#Kendaraan Otonom

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan