POPULAR STORIES

Indonesia Akan Tampilkan 28 Mobil Masa Depan Di Malaysia

Indonesia akan Tampilkan 28 Mobil Masa Depan di Malaysia Malaysia kembali akan menjadi tuan rumah ajang Shell Eco-marathon Asia (SEM Asia) 2019.

KabarOto.com - Indonesia akan kembali berpartisipasi di ajang Shell Eco-marathon Asia 2019 di Malaysia 29 April sampai 2 Mei 2019. Indonesia akan menghadirkan 28 mobil masa depan dari 22 universitas, yang akan bertanding untuk meraih gelar mobil paling hemat energi.

Indonesia berpartisipasi di kategori sumber energi Hidrogen untuk pertama kali di Shell Eco-marathon Asia 2012. Pada SEM Asia tahun ini, Bumi Siliwangi I dari Universitas Pendidikan Indonesia dan ITS Team5 akan mewakili Indonesia di kategori UrbanConcept.

Baca Juga: Shell Ajak Pemenang Eco Marathon Sambangi Markas Scuderia Ferrari

Darwin Silalahi, Presiden Direktur dan Country Chairman Shell Indonesia mengatakan, “Seiring dengan perkembangan transisi energi, Kami harus terus meningkatkan kualitas bahan bakar dan pelumas Shell untuk memastikan tercapainya efisiensi maksimum pada mesin konvensional.

Mahasiswa Indonesia di ajang Shell Eco_marathon 2017.

Dan seiring berjalannya waktu, berbagai bahan bakar baru akan semakin penting bagi Shell. Melalui Shell Eco-marathon Asia, kami ingin mendorong ratusan anak muda Indonesia yang bertalenta untuk berperan besar dalam mencari inovasi baru untuk mendapatkan beragam solusi.”

Sebanyak 11 dari 28 kendaraan hemat energi yang dibawa oleh tim mahasiswa Indonesia berbahan bakar baterai listrik. Sejak kemenangan Tim Bumi Siliwangi 4 di ajang Drivers’ World Championship pada tahun 2016 - melalui kendaraan bertenaga baterai listrik - Indonesia telah mencatat pertumbuhan penggunaan energi bertenaga baterai listrik di antara para tim yang berpartisipasi di Shell Eco-marathon Asia.

Baca Juga: Mahasiswa Indonesia Kembali Berkompetisi Di Shell Eco-marathon Asia

Generasi muda Indonesia merasa percaya diri dan memiliki ketertarikan dalam pengembangan kendaraan listrik. Hal ini merupakan aset berharga bagi Indonesia seiring dengan Keputusan Presiden tentang kendaraan listrik yang ditargetkan akan berlaku pada kuartal pertama 2019.

“Kami benar-benar bangga karena sejak ajang SEM Asia di tahun 2010, tim mahasiswa Indonesia telah memimpin kategori kendaraan mesin pembakaran dalam, dan telah mulai pula memimpin kategori kendaran listrik. Kami yakin pengalaman mereka di Shell Eco- marathon ini akan memberikan kontribusi pada peningkatan kapasitas dan mobilitas yang lebih cerdas dan lebih bersih di masa depan di Indonesia,” tambah Darwin.