KabarOto.com - Menyambut Asian Games 2018 di Jakarta - Palembang, pemerintah terus mempersiapkan diri, baik pembangunan infrastruktur olahraga maupun pendukung lainnya seperti pengaturan volume kendaraan, khususnya di Ibukota. Tujuannya untuk mengurangi polusi udara.
Bila jumlah kendaraan yang melintas lebih sedikit, berarti mengurangi pencemaran udara. kualitas udara itu penting dan berbanding lurus dengan prestasi atlet baik sebelum maupun saat pelaksaan Asian Games, Agustus 2018.
Baca Juga: Singapura Hentikan Pertumbuhan Jumlah Mobil Mulai Februari 2018
"Pemecahan rekor tidak akan pernah terjadi bila kualitas udara buruk. Hanya dengan kondisi udara yang baik paru-paru bisa bekerja maksimal. Jika udara kotor, atlet cepat lelah," jelas Dasrul Chaniago, Direktur Pengendalian Pencemaran Udara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Idenya, menjaga jumlah kendaraan sebelum dan selama acara berlangsung. Dia mengungkapkan pelarangan mobil dan motor dari luar Jakarta masuk ke Ibukota. Jangka waktunya sebulan sebelum acara.
"Ekstrem memang, tapi ini dilakukan Beijing saat jadi tuan rumah Olimpiade. Mereka juga menurunkan emisi pabrik batu bara dan membuat kualitas udara ketika itu lebih baik," ucap Dasrul.
Dasrul menambahkan, ide ini bisa dilakukan namun tidak dalam jangka waktu yang lama. Setelah acara tentu pelarangan tersebut dicabut.
Selama ini penyumbang emisi terbesar di perkotaan 70 persen berasal dari kendaraan bermotor. Meski roda dua merupakan kendaraan kecil, namun konsumsi bahan bakarnya jauh lebih besar dari roda empat karena jumlahnya banyak.
