POPULAR STORIES

Singapura Hentikan Pertumbuhan Jumlah Mobil Mulai Februari 2018

Singapura Hentikan Pertumbuhan Jumlah Mobil Mulai Februari 2018 foto: www.google.com

KabarOto.com - Singapura sebagai negara yang paling sulit untuk memiliki kendaraan, mulai Februari 2018 menargetkan menghentikan pertumbuhan mobil dan motor hingga 0 persen per tahun. Sedangkan angkutan umum diberi toleransi 0,25 persen hingga Maret 2021.

“Keterbatasan lahan menyebabkan sulit untuk menambah panjang jalan," kata pihak berwenang Land Transportasi Singapura (LTA) seperti dilansir melalui website, Senin (23/10/2017). Total panjang jalan Singapura saat ini mencapai 12 persen dari keselurahan wilayah.

Luas area yang lebih kecil jika dibanding Kota New York, menyebabkan lahan di Singapore menjadi komoditas yang sangat berharga. Pihak berwenang ingin memastikan agar lahan yang terbatas itu lebih produktif.

Singapura termasuk negara yang paling efisien dalam membangun infrastruktur. Bahkan, pemerintah menginvestasikan sebesar 28 triliun Singapura (21 triliun dolar AS) atau setara dengan 279,6 trilun lebih untuk membangun rel dan transportasi bus dalam lima tahun mendatang.

Baca Juga:

Singapura mewajibkan pemilik mobil untuk mendapat izin yang mereka sebut 'Certificates of Entitlement' yang hanya membolehkan memiliki mobil selama 10 tahun.

Untuk mendapatkan 'Certificates of Entitlement' itu, calon pemilik mobil juga harus merogoh kantong dalam-dalam hingga 41,617 dolar Singapura atau sekitar Rp407 juta lebih untuk satu kendaraan kecil.

LTA mengungkapkan, target pertumbuhan 0 persen itu akan berdampak pada kendaraan kategori A, B dan D di bawah sistem perizinannya, termasuk mobil dan sepeda motor.

Tingkat pertumbuhan kendaraan barang dan kendaraan yang ada tetap 0,25 persen per tahun sampai Maret 2021. Hal itu dimaksudkan untuk memberi waktu kepada dunia bisnis memperbaiki efisiensi operasi mereka dan mengurangi jumlah kendaraan komersial.