POPULAR STORIES

Ini Alasan Ducati Belum Membuat Motor Listrik

Ini Alasan Ducati Belum Membuat Motor Listrik

KabarOto.com – Pabrikan motor asal Italia, Ducati tampaknya untuk produksi motor listrik masih maju-mundur. Sebelumnya, pada Januari 2019 Claudio Domenicali selaku CEO Ducati Motor Holding S.p.A waktu itu menyatakan bahwa masa depan adalah listrik.

Sekaligus mengonfirmasi bahwa Ducati akan memulai produksi motor listrik pertamanya. Tentu dengan pengumuman itu membuat heboh di industri sepeda motor. Pasalnya, tidak ada indikasi sebelumnya bahwa Ducati telah membuat purwarupa motor listrik. Apalagi, perusahaan tersebut sedang bersiap untuk memulai produksi.

Baca juga: NAWA Racer, Motor Listrik Dengan Baterai Hybrid Pertama Di Dunia

Sayangnya, beberapa bulan lalu Ducati gagal memenuhi janji CEO mereka. Karena, beberapa kemitraan telah menghasilkan skuter listrik dan motor kecil lainnya. Tetapi, tidak ada motor listrik Ducati yang muncul. Pada bulan lalu, Francesca Mlicia selaku VP penjualan global Ducati tampaknya tidak setuju dengan ide sepeda motor listrik Ducati. Dirinya mengumumkan bahwa produksi motor listrik tidak ada dalam rencana perusahaan.

“Motor listrik tidak dapat menjamin kesenangan, jarak tempuh, bobot dan lain-lain. Yang dapat diharapkan pengendara Ducati,” ungkap Francesca Milicia.

Rival berat motor listrik performa tinggi dari Italia, Energica Ego

Selain Francesca, sang CEO pun ikut menguatkan alasan mengapa pabrikan asal Italia tersebut tidak membuat kemajuan apa pun untuk produksi motor listrik. Alasan utama ternyata mengenai baterai yang menjadi penghalang utama.

“Katakanlah saat ini komponen utama dalam pembuatan motor listrik dengan performa dan otonomi tinggi terletak pada baterai. Jadi, kami mengikuti dengan penuh perhatian evolusi komponen ini. Dan, saat ini kami sedang terus mengevaluasi situasi baterai,” ungkap Claudio Domenicali.

“Saat ini, baterai lithium sudah sangat baik tetapi belum mampu menyimpan energi yang cukup untuk menjaga bobot motor pada levelnya saat ini. Oleh karena itu, diperlukan kompromi antara otonomi dan bobot,” lanjut sang CEO.

Baca juga: LiveWire Resmi Jadi Nama Divisi Motor Listrik Harley-Davidson

Energica Ego untuk ajang FIM Enel MotoE World Cup

Pada pertengahan dekade ini, langkah penting untuk pengembangan baterai diharapkan sudah ada hingga akhir tahun 2020 lalu dan dianggap kondisi ideal sudah tercapai. Meski demikian Claudio klaim bahwa baterai Lithium-ion belum cukup canggih untuk menyediakan energi dan kinerja yang cukup. Jika kita lihat, teknologi baterai ini sudah dipakai untuk roda empat hingga bis.

Bahkan, Ducati bisa tertinggal dari rivalnya yang negara yaitu Energica. Pabrikan motor listrik ini tampaknya tidak memiliki masalah untuk memproduksi produk performa tinggi yang memakai baterai lithium-ion. Energica sendiri memiliki beberapa produk dengan jangkauan 400 km dan jarak campuran yang mampu melaju sejauh 230 km dengan kapasitas baterai 21,5 kWh. Kesuksesan Energica juga mampu menjadi pemasok motor balap listrik untuk seri balam FIM Enel MotoE World Cup.

“Saya optimis dengan ciri khas kami. Jadi, kami mengamspingkan bobot, mesin listrik adalah mesin yang sangat sporty. Tentunya kami bisa membuat produk yang sesuai dengan ciri khas kami yang selama ini selalu dikaitkan dengan performa dan sport,” tutup Claudio.