POPULAR STORIES

Ini Arti 2 Huruf Di Belakang Tulisan API Di Oli Mesin Bensin

Ini Arti 2 Huruf di Belakang Tulisan API di Oli Mesin Bensin

KabarOto.com – Apabila kalian pernah mengganti oli mesin, pasti ada beberapa keterangan perlu diperhatikan. Misalnya saja SAE (Society of Automotive Engineer) atau tingkat kekentalan, biasanya ditulis dalam angka 5W30, 10W30, 20W40 dan sebagainya.

Lalu setelah tulisan tersebut ada keterngan API SN ataupun API CF. Namun bagaimana nama membedakannya? Sebenarnya itu merupakan kode menandakan peruntukkan mesin, huruf depan S digunakan pada mesin bensin. Sementara C adalah untuk mesin diesel.

Oh iya, API sendiri adalah kepanjangan dari American Petroleum Institute. Sebuah asosiasi perdagangan dan lembaga penguji serta pemeriksa kualitas pelumas yang mewakili segmen industri gas alam dan minyak.

sebuah asosiasi perdagangan dan lembaga penguji serta pemeriksa kualitas pelumas yang mewakili segmen industri gas alam dan minyak

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "ExxonMobil Luncurkan Pelumas Terbaru Berstandar API SP", Klik selengkapnya di sini: https://otomotif.bisnis.com/read/20210120/275/1345303/exxonmobil-luncurkan-pelumas-terbaru-berstandar-api-sp.
Author:
Editor : Fatkhul Maskur

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
sebuah asosiasi perdagangan dan lembaga penguji serta pemeriksa kualitas pelumas yang mewakili segmen industri gas alam dan minyak.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "ExxonMobil Luncurkan Pelumas Terbaru Berstandar API SP", Klik selengkapnya di sini: https://otomotif.bisnis.com/read/20210120/275/1345303/exxonmobil-luncurkan-pelumas-terbaru-berstandar-api-sp.
Author:
Editor : Fatkhul Maskur

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
sebuah asosiasi perdagangan dan lembaga penguji serta pemeriksa kualitas pelumas yang mewakili segmen industri gas alam dan minyak.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "ExxonMobil Luncurkan Pelumas Terbaru Berstandar API SP", Klik selengkapnya di sini: https://otomotif.bisnis.com/read/20210120/275/1345303/exxonmobil-luncurkan-pelumas-terbaru-berstandar-api-sp.
Author:
Editor : Fatkhul Maskur

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Baca juga: Perlukah Mengganti Oli Mesin Meskipun Kendaraan Jarang Digunakan?

Dijelaskan oleh Brahma Putra Mahayan, Jr. Technical Specialist HSD Engine Oil PT Pertamina Lubricants. Kualitas performa pelumas otomotif mesin bensin menurut API diawali dengan huruf "S" dan diikuti secara alpabetis, yaitu:

SA : Spesifikasi kuno sangat jarang digunakan
SB : Untuk mesin bensin tugas ringan sudah jarang digunakan
SC : Untuk kendaraan buatan antara tahun 1964 sampai 1967
SD : Untuk kendaraan buatan antara tahun 1968 sampai 1970
SE : Untuk kendaraan buatan tahun 1971 ke atas
SF : Untuk kendaraan buatan tahun 1980 ke atas
SG : Untuk kendaraan buatan tahun 1989 ke atas
SH: Untuk kendaraan buatan tahun 1993 ke atas
SJ : Untuk kendaraan buatan tahun 1997 ke atas
SL : Spesifikasi ini diberlakukan pertengahan tahun 2001
SM : Spesifikasi pelumas mesin otomotif menggunakan teknologi paling mutakhir, kategori ini mulai diperkenalkan 30 November 2004.
SN : Untuk pelumas mesin otomotif teknologi paling mutakhir, kategori ini mulai diperkenalkan 2010. Sampai saat ini mayoritas banyak ditemui pada oli mesin sekarang.

Oh iya, apabila terdapat tulisan API SN/CF, itu berarti oli tersebut bisa dipakai di dua mesin, yakni bensin dan juga diesel.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Mesin Modern, Pelumas Mobil Lubricants Penuhi Standar API SP

Nah, di dunia pelumas kendaraan mobil, kategori paling termuktahir adalah API SP. Sudah dimulai diperkenankan diproduksi sejak Mei 2020. Adapun API SP diperkenankan untuk mesin pembakaran dengan gunakan percikan pengapian busi.

DIyakini API SP ini mampu melindungi piston dari kompresi tinggi atau tekanan turbocharger atau sering disebut Low Speed Pre-Ignition (LSPI). Tak akan terjadi penggumpalan dan menjanjikan efisiensi bahan bakar dan juga emisi.

HAdirnya API SP ini sebagai jawaban dari EPA Regulation menyikapi Claen Air Act yang diharapkan kendaraan berbahan bakar bisa menekan emisi gas buang.

Selain itu teknoogi Start-Stop yang sudah lazim digunakan di kendaraan, apalagi saat kendaraan hadapi kemacetan perkotaan, menjaga kendaraan tetap mendapat suhu optimal.