KabarOto.com - Rencana pemberian subsidi pembelian mobil dan motor listrik, dilakukan untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.
Pemerintah RI beranggapan, jika hal tersebut berkembang, pajak serta Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga pasti bertambah.
Subsidi tersebut menyasar segmen hybrid sebesar Rp 40 juta dan kendaraan listrik sebesar Rp 80 juta. Menanggapi hal tersebut PT Toyota Astra Motor (TAM) mengungkapkan pendapatnya.
Baca juga: Jokowi Janji Sampaikan Keputusan Final Subsidi Kendaraan Listrik
"Pertama kita apresiasi dulu, karena berarti pemerintah artinya ingin memberikan support terhadap elektrifikasi di Indonesia, dan yang kita senang tidak hanya mobil BEV, Hybrid juga diberikan kesempatan untuk mendapatkan subsidi," kata Anton Jimmy Suwandy selaku Marketing Director PT TAM saat diwawancarai wartawan.
Ia bilang, pihaknya masih harus menunggu aturan atau teknisnya, terkait peraturan subsidi tersebut mewajibkan kendaraan harus ckd.
Baca juga: Inden Toyota Kijang Innova Zenix 3 Sampai 6 Bulan
"Contoh di internal kita diskusi itu yang dipotong yang mana, karena kan ppnbm-nya saja sudah kecil, sudah di bawah 10%, kalau Rp 40 juta itu kan lebih besar dari 10%, potong yang mana? Itu yang kita sedang tunggu," bebernya.
Ia berharap, pelaksanaan subsidi kendaraan listrik tersebut lebih cepat lebih baik, karena sudah ada komentar konsumen yang harus menunggu membeli mobil dari kebijakan tersebut.
