KabarOto.com - Budaya portal adalah sebuah istilah mungkin diketahui sebagian kalangan bikers. Budaya ini kerap dilakukan bagi para anggota komunitas yang doyan melakukan touring ke berbagai daerah.
Budaya portal sendiri merujuk pada tindakan mencegat bikers yang sedang melakukan perjalanan atau touring saat melintasi kota atau daerah tertentu, agar mau singgah dan menikmati jamuan dari tuan rumah.
Biasanya budaya portal diimplementasikan oleh para komunitas ke sesama anggotanya yang berasal dari daerah atau chapter berbeda. Ini dilakukan sebagai wujud solidaritas yang kuat dan juga momen bersilahturahmi di antara mereka.
Baca juga: Promo Wisata Lokal Dan Silaturahmi Saat Pandemi, RORI Touring Pakai Royal Enfield Ke Aceh
Umumnya budaya portal memang kerap dilakukan oleh para komunitas pengguna motor sejenis (baik secara model maupun merek) yang secara ekosistem memang telah memiliki jumlah member atau anggota yang cukup banyak dan tersebar secara luas.
Banyak kisah-kisah menarik yang dibagikan oleh para bikers terkait budaya portal ini. Seperti kisah Lilik Gunawan yang di awal tahun melakukan touring jarak jauh dari Jambi, Indonesia menuju Dili, Republik Demokratik Timor Leste.
Sebagai seorang anggota aktif Yamaha Nmax Club Indonesia (YNCI), hampir di setiap kota besar yang dirinya lewati, Lilik mengaku kerap disambut dan diajak untuk beristirahat sejenak oleh para anggota YNCI dari chapter setempat.
“Banyak sekali cerita menarik di sepanjang perjalanan dari Jambi menuju Timor Leste, diantaranya portalan para Bikers yang sangat antusias menyambut dengan hangat,” terang Lilik.
Tidak hanya Lilik, kehangatan budaya portal juga turut dirasakan oleh Acho seorang member Indonesia Max Owner (IMO). Acho yang gemar melaukan touring jarak jauh ini punya kenangan manis tersendiri terkait tingginya rasa solidaritas tatkala dirinya melakukan touring Jakarta – Bali.
“Saya merasakan banget manfaatnya waktu pengalaman touring Jakarta – Bali. Motor tiba-tiba mengalami kendala di daerah Situbondo. Itu malam hari dan bengkel semua sudah tutup. Akhirnya saya kontak anak kordinator Jawa Timur (member komunitas IMO), kemudian langsung bantuan datang secara cuma-cuma, malam hari itu juga.
Ia mengaku dirinya langsung 'di portal', diajak mampir ke salah satu rumah member, makan, istirahat sebelum melanjutkan kembali perjalanan.
