POPULAR STORIES

Ini Penjelasan Cara Kerja Fitur Hill Assist Descent Control

Ini Penjelasan Cara Kerja Fitur Hill Assist Descent Control

KabarOto.com - Tidak selamanya Sobat KabarOto berkendara berada di jalan aspal mulus dan rata. Ada kalanya kendaraan melaju jalur dengan turunan tajam baik itu trek kering atau basah ditambah bebatuan.

Kondisi seperti ini, kehati-hatian pengemudi saat berkendara sangat diperlukan. Sebab jika salah mengambil keputusan, efeknya mobil dapat hilang kendali. Hal seperti ini dapat membahayakan pengemudi serta penumpang di dalamnya bahkan pengemudi lainnya.

Beberapa kendaraan terbaru sudah mengadopsi fitur Hill Assist Descent Control (HADC). “HADC bekerja dengan bantuan kontrol traksi, kontrol stabilitas, dan rem ABS. Sehingga kecepatan mobil akan diatur secara otomatis untuk tidak terlalu cepat saat menuruni medan jalan yang terjal,” jelas Samsudin selaku Aftersales Support PT Astra International Peugeot.

Fitur ini dapat diaktifkan atau nonaktifkan secara otomatis pada tombol dengan lambang mobil menurun. Cara kerjanya, kecepatan mobil akan diatur secara otomatis untuk tidak terlalu cepat saat menuruni medan jalan yang terjal. Saat ban mulai melaju bebas, sensor langsung memberikan informasi pada sistem pengereman, memberikan tekanan untuk memperlambat rotasi ban tanpa kehilangan traksi.

“Saat fitur diaktifkan, kaki pengemudi tidak perlu mengintervensi deselerasi dengan menginjak rem. Pengemudi akan merasakan perlambatan dengan kecepatan konstan layaknya engine brake pada gigi satu mobil manual saat menuruni bukit. Ketika jalan kembali landai, HADC secara otomatif off dan pengemdi bisa atur persneling ke posisi ‘D’ atau Drive,” imbuhnya.

Baca juga: Terima Semua Merek, Restorasi Bodi Di Bengkel Astra Peugeot Mulai Rp6,5 Juta

Umumnya HADC mulai diaktifkan saat posisi mobil sudah 5% menuruni bukit, dan mobil berada di bawah kecepatan 25-30 kpj. Tanda HADC mulai aktif pun bisa dilihat pada layar panel spidometer dan akan hilang secara otomatis jika kondisi jalan mulai normal.

Kendati demikian, untuk jaga-jaga, Samsudin mewanti tidak ada salahnya untuk memposisikan kaki pada pedal rem apabila kecepatan rendahnya masih terlalu tinggi dan berpotensi menabrak kendaraan di depan ketika jalur macet. Karena fungsi utamanya untuk menjaga kecepatan saat menuruni bukit, bukan melakukan pengereman otomatis sampai mobil berhenti.