Rekaman video dari saksi di lokasi, baik di dalam maupun luar hotel, menunjukkan Cybertruck tersebut meledak saat kendaraan diparkir tepat di depan hotel. Kejadian ini berlangsung beberapa jam setelah seorang pria menabrakkan truknya ke kerumunan orang yang sedang merayakan Tahun Baru di New Orleans, menyebabkan 15 orang tewas.
Motif Ledakan pada Tesla Cybertruck Belum Dipastikan
CEO Tesla, Elon Musk, yang juga menjadi penasihat dalam pemerintahan mendatang, merupakan pendukung utama kampanye Trump pada pemilihan presiden tahun 2024. Trump International Hotel di Las Vegas merupakan salah satu properti milik Trump Organization, perusahaan milik Presiden terpilih Donald Trump, yang dijadwalkan kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari.
“Cybertruck, hotel Trump ada banyak pertanyaan yang perlu kami jawab,” ujar Sheriff Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas, Kevin McMahill, dalam konferensi pers pada sore hari.
Baca Juga: Kepolisian di California Jadikan Tesla Cybertruck Mobil Patroli
Jeremy Schwartz, agen khusus FBI, mengatakan kepada wartawan bahwa belum ada kepastian apakah ledakan tersebut merupakan aksi terorisme.
“Saya tahu banyak pihak ingin mengetahui apakah ini dapat dikategorikan sebagai serangan teroris. Itu yang sedang kami selidiki,” ungkap Schwartz.
Ia juga mengonfirmasi bahwa identitas pengemudi Cybertruck telah diketahui, meskipun belum dirilis secara publik. Kendaraan tersebut diketahui disewa di Colorado.
Elon Musk: Tesla Cybertruck yang Meledak Bukan Masalah Pada Kendaraan
Elon Musk menyatakan bahwa ledakan itu tidak terkait dengan Cybertruck secara langsung.
“Kami telah memastikan bahwa ledakan disebabkan oleh kembang api besar atau bom yang dibawa di bak Cybertruck sewaan, dan ini tidak ada hubungannya dengan kendaraan itu sendiri, semua data telemetri kendaraan menunjukkan hasil positif saat insiden terjadi.”” tulis Musk dalam unggahan di X.
Telemetri adalah teknologi yang mengumpulkan data dari jarak jauh untuk dianalisis di pusat data.
Sheriff McMahill menyebutkan bahwa satu orang ditemukan tewas di dalam Cybertruck model tahun 2024, sementara tujuh lainnya mengalami luka ringan akibat ledakan tersebut. Kendaraan itu, bersama dengan truk yang digunakan dalam serangan di New Orleans, disewa melalui layanan berbagi mobil Turo.
Baca Juga: Tesla Cybertruck Alami Masalah Drive Inverter, 2.431 Unit di Tarik Kembali
Cybertruck dilaporkan tiba di Trump International Hotel pada pukul 8:40 pagi waktu setempat (1640 GMT). Polisi juga memperhatikan insiden di New Orleans yang terjadi sebelumnya pada hari yang sama. FBI menemukan dugaan alat peledak di dalam kendaraan yang digunakan dalam serangan di New Orleans.
Petugas pemadam kebakaran tiba empat menit setelah laporan kebakaran dan berhasil memadamkan api. Dua korban luka dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan. Hotel Trump sempat dievakuasi, dan sebagian besar tamu dipindahkan ke hotel lain.
Baca Juga: Tesla Cybertruck Resmi Dijual Rp 5 Miliar di Indonesia, Intip Spesifikasinya