
Tesla Model Y Terbaru Dijual Rp600 Jutaan, Sistem Autopilot jadi Standar


Tesla Model Y Terbaru (Foto: Tesla)
KabarOto.com - Tesla secara resmi meluncurkan varian terbaru, Model Y Standard, di pasar Eropa. Hadirnya mobil baru ini mengonfirmasi upaya pabrikan untuk menawarkan kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) lebih terjangkau. Diproduksi di Giga Berlin, Jerman, mobil ramah lingkungan ini memiliki strategi penjualan yang unik.
Seperti dilansir Autoevolution, Model Y Standard dibanderol dengan harga awal sekitar €39.990 atau setara dengan Rp 689 jutaan. Hal ini menjadikannya sebagai EV Tesla termurah di Eropa saat ini. Menjadi langkah agresif, Tesla biasanya mematok harga mobil listrik andalan mereka lebih tinggi di wilayah Eropa.
Baca Juga : Tesla Cybertruck Billion Group, Mansory Punya Tandingan
Merupakan bagian dari strategi penjualan, pabrikan menghapus varian Model Y RWD Standard Range yang sebelumnya menjadi entry-level. Dengan menjual varian terbaru ini, Tesla berharap pihaknya mampu menarik perhatian konsumen di wilayah Eropa, karena harga yang ditawarkan lebih terjangkau.
Fitur Autopilot Jadi Pembeda Utama
Salah satu perbedaan paling mencolok antara Model Y Standard versi Eropa dan AS terletak pada fitur perangkat lunak. Untuk versi Eropa, Model Y Standard hadir dengan Basic Autopilot lengkap (termasuk kemampuan Autosteer) secara standar.
Sedangkan untuk versi AS, varian standard menghilangkan kemampuan Autosteer, dan hanya menyisakan Traffic Aware Cruise Control (TAAC). Strategi Tesla di AS bertujuan mendorong konsumen untuk membeli paket Full Self-Driving (FSD) yang lebih mahal.
Sejalan dengan harga yang lebih terjangkau, Model Y Standard Eropa memiliki jarak tempuh lebih rendah. Menurut standar WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure), Model Y Standard mampu mencapai jarak 534 km, sedangkan Model Y RWD Premium mampu menempuh jarak hingga 622 km
Baca Juga : Mansory Rombak Tesla Cybertruck Jadi Makin Agresif
Penurunan jangkauan ini menunjukkan bahwa Tesla kemungkinan menggunakan paket baterai lebih kecil (diperkirakan sekitar 65 kWh, kemungkinan sel LFP/Lithium Ferro Phosphate) untuk menekan biaya produksi dan harga jual, menjadikannya pilihan ideal untuk mobilitas perkotaan harian.
Peluncuran ini menandai upaya berkelanjutan Tesla untuk memperkuat posisi mereka di Eropa melalui harga yang lebih kompetitif dan produksi lokal di Jerman.
Tags:
#Tesla Model Y Terbaru #Tesla Model Y #Tesla