KabarOto.com - Jaguar Land Rover akan menurunkan produksi di pabrik Halewood, Inggris akhir tahun ini akibat melemahnya permintaan yang disebabkan oleh Brexit dan kenaikan pajak pada mobil bertenaga diesel.
Dikutip Carscoops, Rabu (24/1/2018) Pabrikan terbesar di Inggris ini melihat penjualan di Inggris dan Eropa
tetap flat pada tahun 2017 dan diperkirakan kondisi ini akan berlanjut.
Meski demikian, Jaguar Land Rover masih memperoleh peningkatan produksi sevesar 7 persen secara global pada tahun 2017 dengan produksi sebesar 621.109 unit mobil.
(Baca Juga: Ford Akui Kerusakan Head Gasket Pada Focus RS)
Ketidakpastian yang sedang berlangsung akibat Brexit dirasakan oleh pelanggan di dalam negeri dan Erop. kata pabrikan. Kekhawatiran seputar masa depan mesin bensin dan diesel dan ketidakpastian ekonomi dan politik global secara umum terlihat secara jelas dampaknya terhadap penjualan mobil.
"Setelah meninjau ulang volume yang direncanakan, kami berencana membuat beberapa penyesuaian sementara terhadap jadwal produksi di Halewood di Q2," pabrikan menambahkan.
Inggris berencana meningkatkan jumlah bea cukai kendaraan yang dibayar untuk mobil bertenaga diesel baru, mulai bulan April, yang kemungkinan besar akan berdampak pada Jaguar Land Rover karena 90 persen penjualannya adalah model diesel.
