Kabaroto.com - Bisa dibilang, Pulau Samosir yang terletak di tengah Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara, menjadi salah satu tujuan wisata utama bagi para turis domestik maupun mancanegara, dengan sejumlah obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tak terkecuali bagi para pecinta touring.
Nah, untuk meningkatkan konektivitas antar destinasi wisata di pulau tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah melakukan preservasi dan pelebaran jalan lingkar Pulau Samosir sepanjang 145,9 Km.
Baca Juga: BMW Motorrad Perkenalkan Skuter C 400 GT Untuk Yang Doyan Turing
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pekerjaan preservasi dan pelebaran Jalan Lingkar Samosir dilakukan dengan meningkatkan kualitas jalan beraspal dan melebarkannya sesuai standar jalan nasional yaitu 7 meter ditambah 2 meter untuk masing-masing bahu jalan di sisi kanan dan kiri.
"Semua sudah disambungkan, dengan kondisi beraspal. Dari Tomok ke Pangururan, juga dari Tomok ke Nainggolan sudah oke, tinggal dari Nainggolan - Onan Runggu ke Pangururan masih ada 21 km yang perlu kita tingkatkan dan akan kita lanjutkan pada tahun 2020," kata Menteri Basuki saat meninjau Jalan Lingkar Samosir, Senin (29/7/2019).
Menteri Basuki bersama rombongan juga menyusuri Jalan Lingkar Samosir dari daerah Tomok hingga sekitar Jembatan Tano Ponggol, lalu melanjutkan hingga ke Kawasan Wisata Tele, Geopark Kaldera Toba di Kecamatan Harian. Menurutnya pekerjaan preservasi dan pelebaran jalan tersebut sudah berjalan dengan baik dengan hasil kondisi jalan yang mulus.
Selama ini, akses utama untuk menuju ke Danau Toba dan Pulau Samosir dari arah Medan adalah melalui Parapat dan menyeberang dengan menggunakan ferry. Dengan dibukanya Bandara Silangit sebagai bandara internasional, alternatif akses menuju Danau Toba dan Samosir semakin banyak. Tidak hanya melalui penyeberangan danau, tapi bisa pula melalui darat via Dolok Sanggul - Tele - Pangururan.
Untuk itu, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan, melakukan preservasi dan pelebaran jalan termasuk penanganan tebing, sehingga mengurangi risiko longsor baik pada jalan akses menuju ke Pulau Samosir dari Simpang Tele menuju ke Pangururan, maupun jaringan jalan lingkar di dalam Pulau Samosir.
Baca Juga: Buat Yang Doyan Turing, Pertamax Turbo Kini Ada Di Kota Lhokseumawe
Preservasi dan pelebaran Jalan Pulau Samosir tersebut, sudah dirasakan manfaatnya oleh pengendara. Jack (36 tahun) yang berprofesi sebagai supir mobil sewa mengatakan, dengan adanya jalan tersebut kini dirinya lebih cepat untuk membawa wisatawan dari hotel menuju tempat-tempat wisata di Pulau Samosir.
"Misalnya dari Samosir Cottage menuju Wisata Tele, saat ini cukup satu jam dari sebelumnya sekitar 2 jam. Jalurnya juga saat ini menjadi lebih aman dan nyaman dibanding sebelumnya,"ujarnya. Tertarik touring kesana?
