POPULAR STORIES

Jangan Sepelekan Fan Belt, Cek Posisinya

 Jangan Sepelekan Fan Belt, Cek Posisinya Fan Belt adalah karet yang menggerakan mesin menjadi energi listrik (Foto: Istimewa)

Fan belt adalah karet yang berada di mesin sebagai salah satu penggeraknya. Fan belt ini bisa saja putus secara tiba-tiba. Nah, kalo sudah putus mesin pun akan mati total. Jadi, jangan sepelekan fan belt.

Jika mesin mati, sudah pasti mobil akan berhenti. Biasanya fan belt ini putus saat mesin menyala. Namun yang sangat disayangkan banyak para pengemudi mobil yang tidak sadar akan putusnya fan belt secara dadakan tersebut. Iya para pengemudi baru sadar karet itu putus ketika mesin terhenti dan off.

Sebenarnya mesin mati akibat overheating, terjadi kekosongan energi listrik. Yang menjadi pertanyaan di sini adalah bagaimana solusinya? Menjawab mengenai fan belt, Didin, dari Service Car di wilayah Depok menuturkan, solusinya adalah mengganti fan belt yang putus tersebut ke fan belt yang baru.

"Untuk sementara mobil masih dapat dijalankan menuju bengkel terdekat tanpa fan belt. Bila pengemudi terpaksa melakukan hal ini yang harus dikontrol adalah temperatur mesin. Jika temperatur sudah melebihi panas standar, agar si pengemudi tersebut berhenti sejenak. Guna dinginkan mesin," jelas Didin.

Menurut Didin, yang perlu diingat lagi ketika menjalankan mobil tanpa fan belt, pengemudi harus mematikan semua aksesoris yang bisa berhubungan dengan listrik, AC, tape, lampu besar dan lain sebagainya.

"Fungsi fan belt adalah untuk meneruskan tenaga dari poros engkol ke dinamo amper, kipas pendingin dan pompa air. Dalam hal ini dinamo amper harus bergerak. Dinamo amper yang dapat menghasilkan setrum. Lalu energi yang dihasilkan ini akan mengisi aki serta kelistrikan lainnya. Jadi kesimpulannya bila fan belt putus, lama kelamaan kelistrikan mobil bisa tekor dan mogok," jelas Didin.

Mesin terlalu panas alias overheating dapat mengakibatkan mogok. Selain itu, overheating akan membuat komponen-komponen mesin berubah ukuran. Jangan sampai hal ini terjadi.

Berbeda dengan mobil yang sudah memakai sistim injeksi, biasanya komputer mesin kendaraan tersebut akan menghentikan supply bahan bakar dan meniadakan api busi. Sehingga mesin langsung mogok tanpa perlu menunggu overheating.


Cek Fan Belt
Lakukan pengecekan fan belt yang rutin yang sesuai dengan jadwalnya. Fan belt jangan sampau aus, getas dan kurang lentur. Penggantian fan belt biasanya saat tune up atau ketika fan belt kondisinya tidak baik.

"Dan hindari pemakaian pelumas di fan belt yang akan mengakibatkan fan bet slip," kata Didin. 

Baca Juga: