KabarOto.com - Peugeot, merupakan mobil asal Prancis yang banyak digunakan masyarakt Indonesia. Para pengguna Peugeot menilai mobil ini cukup nyaman dikendarai. Tak hanya produksi tahun 2000an, tahun 1990an juga masih banyak digunakan, seperti Peugeot 504, 505 dan sebagainya.
Bahkan, Peugeot tahun terbaru seperti tipe 806, 306, 405, 406 hingga 407. Untuk jenisnnya juga banyak, ada sedan, hatchback, MPV dan SUV. Namun dibalik mewahnya Peugeot, tersimpan satu kelemahan dimiliki hampir semua model lawasnya. Salah satunya adalah sektor kaki-kaki.
Baca Juga: Peugeot Pajang Beragam Model Di Beijing International Automotive Exhibition 2020
Hal tersebut dikatakan Hadi Taruna, pemilik bengkel khusus Peugeot Engineblock Auto Works. "Kaki-kaki Peugeot memang tergolong banyak yang lemas," terang pria yang biasa disapa Hatar. Beberapa di antaranya yang mudah rusak adalah Bushing arm, stabilizer, bearing dan beberapa lainnya.
Karena menurut dia, pabrikan tidak mikir untuk memasarkan produk di Indonesia yang jalannya tidak stabil. "Boleh dikatakan jalan keriting, ada yang rusak dan mulus. Nah Peugeot tidak memikirkan kondisi di Indonesia, kalau di sana pasti mulus," tambah Hatar.
Dia pun salah satu yang merasakan kondisi tersebut. Sering kali sudah mengganti komponen kaki-kaki, setelah digunakan dari luar kota sudah bermasalah. "Pernah satu tahun dua kali ganti seluruh komponen kaki-kaki," tambah Hatar.
Nah, Hatar juga memberikan cara agar kaki-kaki Peugeot awet dan tidak selalu diganti. Menurutnya, pengguna yang gemar memodifikasi atau mengubah mobil, agar menggunakan pelek sesuai ukurannya yang dianjurkan oleh pabrikan. "Kalau mau pelek atau ban lebih gede, lihat di panduan pabrikan, maksimal berapa ukurannya, biar awet," tambah dia.
Perilaku berkendara juga menjadi hal yang penting, salah satunya tidak menerabas lubang atau jalan rusak. "Perilaku berkendara juga penting, pelan saja kalau lewat jalan jelek atau bergelombang," papar Hatar lagi.
Baca Juga: Pemilik Peugeot Lawas Dan Baru, Bisa Nikmati Promo Servis Ini
Kebanyakan, di bengkelnya konsumen selalu mengeluhkan hal itu. Dan dia selalu menjelaskan perihal ini. "Konsumen memang mengeluhkan kaki-kaki, tapi saya jelaskan memang Peugeot tidak merancang untuk Indonesia yang jalannya keriting," terangnya lagi.
