KabarOto.com - Sepeda motor memiliki beragam lampu dengan fungsinya masing-masing. Mulai dari lampu utama untuk menerangi jalanan terutama saat malam hari, lampu sein untuk memberi isyarat saat berbelok, lampu rem sebagai tanda pengereman kendaraan, hingga lampu penerang pelat nomor yang tak kalah penting.
Fungsi lampu pelat nomor
Berbeda dengan kendaraan lainnya, lampu penerang pelat nomor pada sepeda motor hanya berfungsi untuk menerangi pelat nomor bagian belakang. Pada umumnya, lampu ini terletak di atas sepatbor belakang sepeda motor atau tepat di bawah lampu rem.
Baca Juga: Konversi Lampu Standar ke LED, Cermati Tips Simpel Ini
Sub Department Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman, menjelaskan, “Fungsi utama lampu ini tentunya untuk menerangi pelat nomor kendaraan sehingga angka dan karakter pada pelat nomor mudah teridentifikasi. Fungsi lainnya adalah memberi tanda posisi kendaraan kita terhadap kendaraan di belakang, terutama saat digunakan untuk berkendara di malam hari.”
“Lampu penerang plat nomor tidak bisa diaktifkan atau dinonaktifkan secara manual, karena akan menyala secara otomatis ketika sepeda motor mulai dinyalakan. Lampu ini juga akan menyala bersamaan dengan lampu senja pada bagian lampu rem sepeda motor,” ujar Ade.
Baca Juga: Lampu Hazard Hanya Boleh Digunakan dalam Kondisi Tertentu, Simak Penjelasannya
Komponen listrik harus terjaga
Melepas atau membiarkan lampu penerang pelat nomor dalam kondisi mati tentunya berpotensi menyebabkan kecelakaan, karena kendaraan di belakang tidak dapat mengetahui posisi kendaraan kita, terutama saat berkendara di malam hari.
Untuk itu, penting untuk selalu menjaga komponen kelistrikan, termasuk lampu penerang pelat nomor dan lampu lainnya, dalam kondisi prima agar berkendara selalu aman dan nyaman, serta selamat dalam perjalanan.
Lampu yang digunakan sebagai penerang pelat nomor umumnya menggunakan bohlam model soket biasa, tetapi ada juga yang sudah menggunakan model lampu Light Emitting Diode (LED). Perawatannya cukup mudah, yakni dengan menjaga kondisi baterai atau aki tetap optimal, dan menghindari penggunaan komponen kelistrikan secara berlebihan atau tidak sesuai standar.
