KabarOto.com – Di antara semua kelas di perhelatan Indonesia Sentul Series of Motorsport yang digelar Minggu (25/03), ada satu kelas yang menyuguhkan tontonan spektakuler yakni Japan Super Touring Championship yang berlangsung selama 30 menit dengan total 9 putaran.
Pasalnya, bagi sobat KabarOto yang mengikuti balap ini, sudah lumrah bahwa kelas tersebut dikuasai pembalap dari tim B16 AP Speed, yakni M Herdy dengan Honda Civic Estilo-nya sejak beberapa seri lalu.
Sekadar info, M Herdy sudah memulai debut balap touring-nya sejak era 2000-an saat menggunakan mobnas Timor. "Fight dengan Dio di sirkuit menegangkan dan bikin gemetar, seri selanjutnya Insya Allah akan lebih baik lagi," ujar Herdy.
Baca juga: Emmanuelle Amandio Raih Gelar Juara Nasional di Kejurnas Drift 2017
Dengan jam terbang tinggi serta mobil berspek tinggi itulah M Herdy selalu berhasil mengasapi lawan-lawannya bahkan bisa dibilang dengan jarak yang terbilang jauh.
Namun, Minggu (25/3/2018) kemarin menjadi minggu yang berbeda bagi Herdy dan tim karena mereka harus mengakui kehebatan pembalap baru dari tim ABM Racing Team.
Emmanuel Adwitya Amandio, nama yang sudah tak asing di dunia drifting dan beberapa kali mengisi beberapa kelas di ISSOM kembali hadir. Kali ini ia dirangkul oleh ABM Racing Team dengan mobil Nissan Silvia S14.
“Dulu sempat pakai (Mitsubishi) Evo sekarang coba pakai Silvia S14. Sebenarnya tahun lalu saya turun dengan Silvia S13 namun hanya 1 seri karena beberapa hal. Kali ini saya kembali dan sekaligus ingin membuktikan bahwa Nissan S-series ini punya potensi besar,” ujar Dio sapaan akrabnya.
Selain menggunakan Nissan S series, pembalap remote control drift itu juga pernah mengikuti kelas ETCC 2000 dengan tim Intersport, menggunakan BMW E36 sebelum akhirnya memutuskan ke balap ISSOM menggunakan mobil Jepang.
Sejak awal balap sampai lap ke 8, Amandio berhasil menempel ketat M Herdy. Sampai pada lap ke 9 atau putaran terakhir, di tikungan ke-3, Amandio berhasil melakukan overtake dengan mulus terhadap Herdy dengan selisih waktu finish 1 detik.
“Sebenarnya masih main aman karena Silvia ini prosesnya juga baru 60%, jadi belum sempurna,” tutup drifter pro itu.
Baca Juga: Haridarma Manoppo Optimis Meski Gagal Finish di Seri Pembuka Kejurnas ITCC
